Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (29/11/2024) ditutup naik akibat aksi ambil untung investor di tengah libur panjang di Amerika Serikat (AS).
 
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah meningkat 24 poin atau 0,15% menjadi Rp15.848 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.872 per dollar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke level Rp15.856 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.864 per dollar AS.
 
“Dollar AS sedikit melemah akibat aksi ambil untung akibat libur panjang AS dan penunjukan Bessent juga menyebabkan penurunan tajam pada imbal hasil obligasi AS, karena investor berpindah haluan membeli obligasi Treasury, yang membuat dolar melemah,” kata analis Finex, Brahmantya Himawan.  Namun, sikap hati-hati bank sentral AS atau Federal Reserve dan kenaikan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump dapat membantu membatasi pelemahan dollar AS lebih lanjut.
 
Menurut Brahmantya, penarikan dana asing dari pasar modal Indonesia yang mencapai US$891 juta dan prediksi kebijakan perdagangan Trump masih menjadi katalis bagi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Sentimen tersebut didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan Presiden terpilih AS Donald Trump yang diperkirakan akan meningkatkan inflasi AS dan memaksa Federal Reserve untuk menunda penurunan suku bunga.