Sentimen
Undefined (0%)
28 Nov 2024 : 15.51
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Grogol, Sukoharjo

Tokoh Terkait
Etik Suryani

Etik Suryani

Kotak Kosong Unggul di Sejumlah TPS Pilkada Sukoharjo 2024, Ini Kata Pengamat

28 Nov 2024 : 15.51 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kotak Kosong Unggul di Sejumlah TPS Pilkada Sukoharjo 2024, Ini Kata Pengamat

Esposin, SUKOHARJO-Tingginya suara kotak kosong yang didominasi di wilayah perkotaan dalam Pilkada Sukoharjo 2024 dinilai lantaran karakteristik masyarakat perkotaan yang melek esensi demokrasi. Selain itu, pasangan calon tunggal kurang maksimal dalam membuka ruang dialektika dan interaksi terhadap masyarakat perkotaan.

Proses hitung cepat atau quick count Pilkada Sukoharjo mencapai 100 persen. Hasilnya, pasangan calon bupati-cawabup Sukoharjo nomor urut 1, Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo meraih 317.711 suara atau 66,8 persen sedangkan kotak kosong meraih 157.877 suara atau sekitar 33,2 persen. 

Suara pasangan Etik-Sapto cukup tinggi di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Yakni, Kecamatan Bendosari, Weru, Bulu, dan Tawangsari. Di daerah itu, pasangan calon tunggal di Pilkada Sukoharjo meraih suara di atas 70 persen

Sedangkan, suara pasangan Etik-Sapto di wilayah Sukoharjo bagian utara bersaing dengan kotak kosong. Suara kotak kosong di atas 30 persen tersebar di wilayah Sukoharjo bagian utara seperti Kecamatan Baki, Kartasura, Grogol, Mojolaban, dan Gatak.

“Wilayah Sukoharjo bagian utara merupakan perkotaan dengan karakter masyarakat yang lebih memahami esensi demokrasi. Mereka melek demokrasi antara hak memilih dan hak dipilih. Termasuk memilih kotak kosong, jika menang kotak kosong maka pilkada bakal diulang,” kata seorang pengamat politik asal Sukoharjo, Muladi Wibowo, Kamis (28/11/2024).

Muladi yang tinggal di Kartasura mengamati ruang demokrasi dan dialektika yang bergulir di masyarakat di wilayah perkotaan. Banyak masyarakat yang menginginkan kandidat dalam pilkada lebih dari dua pasangan calon. Artinya, masyarakat diberi tawaran alternatif dalam pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.

Kondisi ini memicu sebagian masyarakat untuk memilih kotak kosong saat menyalurkan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada Sukoharjo 2024. “Dengan pola pikir seperti itu, maka sebagian masyarakat yang menginginkan munculnya kandidat lain akan memilih kotak kosong. Kotak kosong juga dilindungi konstitusi. Mereka paham hal ini,” ujar dia.

Faktor lainnya yang tak kalah penting, ruang dialektika politik yang kurang dijalankan pasangan calon tunggal. Lantaran diusung dan didukung mayoritas parpol, calon tunggal tidak mendialektika visi dan misi mereka kepada masyarakat khususnya di perkotaan. 

Padahal karakter masyarakat perkotaan sangat terbuka dengan ruang diskusi, ruang informasi, dan ruang komunikasi. “Ruang dialektika dan ruang informasi bagi masyarakat di wilayah perkotaan sangat besar pengaruhnya sebelum menentukan pilihan di TPS. Hal ini yang kurang dibangun calon tunggal sehingga masyarakat tidak menerima informasi utuh dan penuh ihwal visi dan misi,” ujar dia.

Ditanya soal kinerja mesin politik saat kampanye, Muladi mengatakan pelaksanaan pilkada berbeda dibanding Pileg 2024. Faktor figur atau personality sangat berpengaruh bagi pemilih sebelum menyalurkan suaranya. “Dari sekian banyak aspek, figur paling berpengaruh. Masyarakat memilih pasangan calon tidak serta merta memilih partai itu pada Pemilu 2024. Apalagi, aktivitas kampanye mesin politik kurang masif selama masa kampanye,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)