Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Miliki 11 Guru Besar, ISI Yogya Makin Kompetitif
Krjogja.com Jenis Media: News
KRjogja.com - YOGYA - Bertambah lagi guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dengan dikukuhkannya Prof Dr Drs Nur Sahid, MHum sebagai Guru Besar dalam bidang semiotika teater di kampus ISI Yogyakarta, Selasa (26/11) dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Rektor ISI Yogyakarta, Dr Irwandi MSn.
"ISI Yogya kini telah memiliki 11 Guru Besar (Prof), terbanyak di Perguruan Tinggi Seni penjuru Indonesia. Sekaligus mencerminkan mutu akademik dan daya saing perguruan tinggi seni tersebut," ungkap Rektor.
Disebutkan keberadaan Guru Besar merupakan aset penting bagi pengembangan kampus, "Program Studi Teater kini memiliki dua Guru Besar. Guru Besar bukan hanya aset bagi kampus, tetapi juga bagi masyarakat melalui gagasan dan inovasi yang mereka hasilkan," jelas Irwandi.
Baca Juga: Hasto-Wawan Menang Pilkada Kota Yogya, Saatnya Memperbaiki Lingkungan Warga Akibat Sampah
Rektor terus mendorong lebih banyak Lektor Kepala untuk meraih gelar Guru Besar. "Kami berkomitmen menciptakan lingkungan akademik yang kondusif agar para dosen dapat terus mengembangkan diri dan menghasilkan karya-karya berkualitas," tambahnya.
Peningkatan kualitas pendidikan seni, lanjutnya, bisa dilakukan melalui riset dan inovasi. "Guna memperkuat kontribusi ISI Yogyakarta dalam memajukan seni dan budaya di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Sementara dalam pengukuhannya, Prof. Nur Sahid menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Semiotika Teater sebagai Pendekatan Pemaknaan Teater yang Komprehensif”. "Semiotika teater penting dalam memberikan wawasan baru untuk memahami makna pertunjukan seni. Pendekatan ini melibatkan analisis mendalam terhadap elemen-elemen seperti naskah, tata panggung, hingga gerak tubuh pemain," jelasnya.
Baca Juga: Andika-Hendi Unggul di TPS Jokowi
Pidato ini didasarkan pada riset dan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam bidang seni pertunjukan. "Saya berharap pendekatan ini dapat membuka perspektif baru dalam kajian seni, khususnya teater. Harapannya juga memperkaya pengembangan seni pertunjukan serta mendorong lahirnya inovasi baru di bidang seni," ungkapnya.
Lebih lanjut Rektor menegaskan pengukuhan ini menjadi tonggak penting bagi ISI Yogyakarta untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya sebagai lembaga pendidikan seni.
"Kami optimis bahwa ISI Yogyakarta akan semakin berperan besar dalam melahirkan seniman dan akademisi seni yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Pengukuhan ini bukan sekadar pencapaian individu, tetapi juga momentum bagi ISI Yogyakarta untuk terus menjadi pusat seni yang terkemuka di Indonesia," tandasnya. (Vin)
Sentimen: positif (99.2%)