Esposin, SUKOHARJO-Hasil quick count Pilkada Sukoharjo 2024 menunjukkan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo unggul dibandingkan kotak kosong. Ini visi-misi paslon nomor urut 01 dalam Pilkada 2024 tersebut.

Pasangan Etik-Sapto unggul dengan angka 71,50% suara. Sementara kotak kosong mendapat 28,50% suara. Perolehan hitung cepat ini diperoleh Espos dari DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Rabu (27/11/2024) pukul 14.45 WIB.

Sebelum tahu misinya, ketahui dulu visi yang diusung oleh pasangan Etik-Sapto adalah Sukoharjo Lebih Maju, Adil dan Bermartabat. “Visi kami mencakup kemajuan kualitas sumber daya manusia dan daerah, keadilan dalam pembangunan dan pemanfaatan hasilnya, serta peningkatan martabat masyarakat Sukoharjo yang berkarakter, memiliki identitas kuat, dan religius,” papar Etik dalam acara debat Pilkada beberapa waktu lalu dikutip dari sukoharjokab.go.id, Rabu (27/11/2024).

Untuk mewujudkan visi tersebut, paslon Etik Suryani-Sapto memaparkan 5 misi utama sebagai berikut: 

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan amanah serta layanan publik berkualitas.
Program unggulan: Pelayanan publik dan program kampung pintar.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Program unggulan: Beasiswa kuliah gratis, beasiswa Sukoharjo pintar, sekolah terpadu, santunan kematian, pencegahan dan penanganan stunting, serta program Sukoharjo juara.

3. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan masyarakat inklusif.
Program unggulan: Smart farming, UMKM naik kelas, revitalisasi irigasi dan infrastruktur pertanian.

4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berwawasan lingkungan.
Program unggulan: Infrastruktur jalan mulus, penataan wajah kota, Sukoharjo Kuncoro bangun deso noto kuto, penataan kawasan lingkungan kumuh, penerangan jalan, dan penyediaan rumah layak huni.

5. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan agama.
Program unggulan: Umroh gratis untuk takmir masjid, Sukoharjo mengaji, pemberdayaan ekonomi pondok pesantren, dan peningkatan bantuan sarana prasarana keagamaan.