Sentimen
Undefined (0%)
27 Nov 2024 : 06.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: Insiden penembakan, penembakan, Tawuran

Sikap Disdikbud Jateng Soal Siswa SMKN 4 Semarang yang Tewas Ditembak Polisi

27 Nov 2024 : 06.37 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Sikap Disdikbud Jateng Soal Siswa SMKN 4 Semarang yang Tewas Ditembak Polisi

Esposin, SEMARANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng), memberikan pernyataan sikap atas peristiwa tewasnya seorang siswa SMKN 4 Semarang, GRO, yang ditembak oleh oknum aparat kepolisian karena diduga tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari.

Penembakan itu berawal ketika korban bersama dua temannya, Satria dan Adam melintas mengendarai sepeda motor.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Espos.id, GRO sempat dirawat beberapa jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang. Namun, nyawanya tidak terselamatkan, sementara kawan korban, Satria terkena luka tembak di tangan dan Adam terluka di dada masih selamat.

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, mengatakan bahwa peristiwa penembakan itu terjadi pada hari Minggu yang merupakan hari libur sekolah. Sehingga, anak-anak berada dalam pengawasan keluarga masing-masing.

“Sehingga sekolah belum mengetahui aktivitas ketiga siswa dimaksud yang mengakibatkan mengalami penembakan,” ujar Uswatun dalam keterangan resmi, Rabu (27/11/20224).

Kendati demikian, Uswatun menyampaikan bila berdasarkan hasil penelusuran kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran, ketiga siswa tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi mengalami hambatan belajar. Bahkan, siswa aktif mengikuti kegiatan sekolah sebagai Anggota Tim Paskibra.

Oleh karena mempertimbangkan peristiwa terjadi pada hari libur, Disdikbud Jateng atau sekolah pada posisi menunggu penjelasan lebih lanjut dari keluarga dan/atau pihak berwajib. Hal ini untuk memastikan agar pemberitaan tidak menjadi simpang siur.

“Dinas mempercayakan penanganannya kepada pihak berwajib, dan meyakini bahwa peristiwa tersebut akan mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Adapun pada Selasa (26/11/2024), pihaknya telah melakukan kunjungan ke RS Tugurejo untuk menengok Satria, siswa SMKN 4 yang selamat atas insiden penembakan. Siswa mendapatkan pelayanan terbaik dari pihak rumah sakit.

“Peluru yang bersarang di tangannya telah berhasil dikeluarkan melalui tindakan operasi dan dilanjutkan dengan pengobatan. Dan Ananda Satria telah diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit,” bebernya.

Terkait keluarga dari anak yang meninggal, Disdikbud mengucapkan belasungkawa. Pihak dinas juga akan memberikan pendampingan, termasuk trauma healing dan bantuan pengobatan.

Lebih lanjut Uswatun Hasanah memastikan bahwa kedua siswa yang selamat itu akan tetap mendapatkan layanan pembelajaran sebagaimana mestinya. “Perkembangan penanganan kejadian akan kami laporkan kemudian pada kesempatan pertama,” tandasnya.

Sentimen: neutral (0%)