Sentimen
Undefined (0%)
26 Nov 2024 : 17.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: Insiden penembakan, penembakan, Tawuran

Disdikbud Jateng: Satu Siswa Korban Penembakan Polisi Sudah Pulang dari RS

26 Nov 2024 : 17.05 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Disdikbud Jateng: Satu Siswa Korban Penembakan Polisi Sudah Pulang dari RS

Esposin, SEMARANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) melaporkan bahwa satu dari dua siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan oleh polisi sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Siswa tersebut, berinisial S, dirawat di RSUD dr Adhyatma MPH atau RSUD Tugurejo Semarang setelah mengalami luka tembak di tangan.

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi siswa tersebut untuk memastikan kondisinya.

“Kunjungan dilakukan untuk menengok dan mengonfirmasi keadaan siswa yang tertembak di tangannya. Kami mendapat informasi bahwa peluru telah berhasil dikeluarkan melalui operasi,” ujar Uswatun dikutip dari Antara, Selasa (26/11/2024).

Kronologi Insiden Penembakan

Tiga siswa SMKN 4 Semarang menjadi korban dalam insiden penembakan polisi yang terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari di kawasan Simongan, Semarang Barat. Berikut rincian korban:

  • GR (Kelas XI Teknik Mesin) meninggal dunia akibat luka tembak di pinggul.
  • S (Kelas XI Teknik Ketenagaan Listrik) mengalami luka tembak di tangan dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
  • A (Kelas XII Teknik Ketenagaan Listrik) menderita luka tembak di dada dan masih menjalani perawatan intensif.

Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, insiden bermula ketika anggota kepolisian yang melintas di lokasi berusaha melerai aksi tawuran. Namun, situasi berubah menjadi konfrontasi, hingga terjadi tindakan tegas yang berujung pada penembakan.

Layanan Trauma Healing dan Pendidikan

Uswatun menegaskan bahwa Disdikbud Jateng memberikan pendampingan penuh kepada para siswa yang terdampak insiden ini, termasuk trauma healing dan bantuan pengobatan.

“Kami juga memastikan kedua siswa yang masih dirawat akan tetap mendapatkan layanan pembelajaran sebagaimana mestinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, keluarga S telah meminta agar siswa tersebut tetap dapat melanjutkan pendidikannya di SMKN 4 Semarang, meskipun mengalami trauma.

Komentar Keluarga dan Tindakan Lanjutan

Disdikbud Jateng memastikan bahwa pihak rumah sakit telah memberikan layanan terbaik kepada korban. Namun, keluarga korban meminta pembatasan kunjungan untuk menjaga privasi dan meminimalkan trauma yang dialami siswa.

Sementara itu, siswa S yang sudah diperbolehkan pulang dijadwalkan menjalani kontrol pengobatan lanjutan pada 3 Desember 2024.

Klarifikasi Polisi

Kapolrestabes Semarang menjelaskan bahwa tindakan tegas yang dilakukan anggota kepolisian dilatarbelakangi upaya untuk membubarkan tawuran. Namun, investigasi mendalam sedang dilakukan untuk memastikan bahwa penggunaan senjata api sesuai dengan prosedur.

Sentimen: neutral (0%)