Sentimen
Undefined (0%)
22 Nov 2024 : 12.01

Jadi Perbincangan Dunia, Marselino Ferdinan Dapat Julukan The Magic

22 Nov 2024 : 12.01 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Sport

Jadi Perbincangan Dunia, Marselino Ferdinan Dapat Julukan The Magic

Esposin, JAKARTA -- Bintang muda sepak bola Indonesia, Marselino Ferdinan menjadi perbincangan dunia setelah mencetak dua gol penentu kemenangan Garuda atas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, beberapa hari lalu. 

Bukan hanya mencetak sejarah kemenangan atas Arab Saudi kali pertama sepanjang sejarah, gol Marselino Ferdinan juga membuat Indonesia melompat ke peringkat ketiga klasemen Grup C. 

Ini sekaligus membuka peluang besar Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 asal bisa mendapatkan hasil maksimal di empat laga sisa. 

Nama Marselino Ferdinan menjadi trending topic di media sosial sejak Selasa (19/11/2024) lalu. 

Sejumlah media luar negeri memberi julukan The Magic untuk pemain Oxford United yang baru berusia 20 tahun itu. 

"Keajaiban Marselino membawa Indonesia tetap bermimpi (meraih Piala Dunia 2026)," tulis FIFA, Selasa. 

ESPN juga menyebut Marselino terlalu bagus untuk keluar dari line up Timnas Indonesia. 

Menurutnya, pemain Oxford United tersebut terlihat akan menjadi masa depan sepak bola Indonesia. 

"Marselino Ferdinan telah digembar-gemborkan sebagai masa depan sepakbola Indonesia. Dia tidak mengecewakan. Dalam tiga tahun, Marselino telah membantu Indonesia memenangkan medali emas sepak bola putra Asian Games Tenggara yang pertama, dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Kejuaraan ASEAN 2022, dan menghabiskan beberapa musim terakhir bermain di Eropa," tulis ESPN

Media Amerika Serikat (AS) tersebut menyebut kemenangan atas Arab Saudi menandakan Marselino tidak layak ditinggalkan. 

Terlebih saat ini dirinya hanya bermain beberapa menit di Oxford United dan diklaim mengalami stagnansi. 

"Penampilan hari Selasa ini merupakan pengingat yang tepat bahwa Marselino terlalu bagus untuk tidak dimasukkan dalam starting XI Indonesia. Orang-orang di sekitarnya juga harus menyadari bahwa ia juga terlalu bagus untuk mengalami stagnasi di Oxford – dan bermain secara reguler di tim utama perlu menjadi prioritas jika ia ingin terus berkembang menuju pencapaian maksimalnya. potensi," tulis ESPN. 

 

Sentimen: neutral (0%)