Esposin, MAGETAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magetan bersama sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) mengumpulkan seluruh pengawas Pilkada 2024 untuk apel siaga di GOR Ki Mageti, Jalan Yosonegoro, Kelurahan Tambran, Kecamatan Magetan, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024).

Ada ribuan petugas pengawas yang terdiri dari 1.033 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), 235 Panwaslu Kelurahan Desa (PKD), dan 54 Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Magetan yang mengikuti apel siaga tersebut. 

Muhammad Kilat Adi Nugroho, Ketua Bawaslu Kabupaten Magetan, mengatakan bakal terus mendorong para pengawas untuk menunjukan kerja pengawasan berkualitas dan selalu mencatat segala proses dalam tahapan Pilkada mulai proses pemungutan suara hingga kejadian selama pelaksanaan tahapan pungut hitung.

“Kami mendorong para pengawas untuk menunjukkan kerja-kerja pengawasan yang berkualitas serta mencatat seluruh proses dalam perhitungan maupun seluruh kejadian dalam TPS, itu untuk bekal kami ketika nanti ada perselisihan atau sengketa hasil,” ucapnya.

Kilat menyebut, potensi kerawanan yang telah terpetakan sebelumnya menjadi atensi para pengawas untuk semakin mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu juga menjadi antisipasi pelanggaran terutama menjelang masa tenang dan masa pungut hitung mengingat potensi kerawanan di TPS mencapai 28 indikator.

“Kita memaksimalkan upaya pencegahan, jajaran kami bakal melakukan pendekatan, edukasi pada masyarakat, dan mungkin imbauan. Memang ada variabel-variabel indikator kerawanan salah satunya pelanggaran money politic dan lain sebagainya, itu semua menjadi perhatian kami,” sebutnya.

Penjabat Bupati Magetan, Nizhamul, turut mengapresiasi gelaran apel siaga tersebut. Dia mendukung penuh upaya Bawaslu dalam fungsi pengawasan Pilkada 2024 seraya menegaskan komitmen netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam tahapan Pilkada 2024. Jika terbukti tidak netral, Nizhamul menyebut bakal melakukan penindakan.

“Netral sudah menjadi jargon saya, semoga tidak ada laporan. Jika ada laporan pasti akan kita eksekusi, apakah itu unsur administrasi maupun pidana,” tegasnya.