Sentimen
Undefined (0%)
25 Nov 2024 : 08.38

Waspada Kanker Paru! Gejala Tersamar, Sering Baru Terdiagnosis di Stadium Lanjut

25 Nov 2024 : 08.38 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bugar

Waspada Kanker Paru! Gejala Tersamar, Sering Baru Terdiagnosis di Stadium Lanjut

Esposin, SOLO - Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang sering kali terdeteksi pada stadium lanjut. Kondisi ini dapat mengintai siapa saja, tidak hanya perokok aktif tetapi juga perokok pasif. 

Menurut dokter spesialis paru di RS JIH Solo, dr. Novita Eva Sawitri, Sp.P (K) Onk., M.Kes, FAPSR, kanker paru memiliki karakteristik yang unik, terutama karena gejala awalnya sulit dikenali.

Dr. Novita menjelaskan bahwa paru-paru memiliki struktur jaringan yang longgar, menyerupai spons. Hal ini membuat keberadaan tumor sulit terdeteksi pada stadium dini, kecuali melalui pemeriksaan medis yang lebih canggih seperti CT scan atau minimal rontgen.

"Kanker paru sering kali tidak menunjukkan gejala hingga ukurannya cukup besar atau menyentuh bagian paru-paru yang menyebabkan nyeri, batuk darah, atau luka," ujar dr. Novita dalam keterangan tertulis.

Gejala Awal yang Kerap Diabaikan

Dokter spesialis paru di RS JIH Solo, dr. Novita Eva Sawitri, Sp.P (K) Onk., M.Kes, FAPSR.(Istimewa)
Dokter spesialis paru di RS JIH Solo, dr. Novita Eva Sawitri, Sp.P (K) Onk., M.Kes, FAPSR.(Istimewa)

 

Gejala awal kanker paru sering kali menyerupai penyakit lain seperti Tuberkulosis (TBC). Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah batuk yang tidak kunjung sembuh meskipun telah diobati, terutama jika berlangsung lebih dari dua pekan.

"Batuk yang terus-menerus, batuk darah, nyeri dada, dan sesak napas adalah gejala umum. Penurunan berat badan juga bisa terjadi, meski tidak drastis, sekitar 3 hingga 4 kilogram dalam sebulan tanpa disertai demam," tambahnya.

Dr. Novita menekankan pentingnya memeriksakan diri ke dokter spesialis paru jika gejala-gejala tersebut muncul, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti riwayat merokok, paparan polusi udara, atau paparan bahan kimia tertentu.

Salah satu keunikan kanker paru adalah mayoritas kasus baru ditemukan pada stadium lanjut. "Sebagian besar pasien kanker paru terdiagnosis pada stadium 3 atau 4, di mana kanker sudah menyebar ke organ lain," jelas dr. Novita.

Pentingnya Deteksi Dini dan Skrining Kanker Paru

Menyadari tantangan deteksi dini, dr. Novita dan tim medis di RS JIH Solo mendorong masyarakat untuk melakukan skrining kanker paru, terutama bagi kelompok dengan risiko tinggi. Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi kanker sebelum gejala berkembang lebih lanjut.

"Pendekatan berbasis risiko seperti ini menjadi kunci untuk mengidentifikasi kanker paru pada tahap awal. Kami juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan rutin," pungkasnya.

Kanker paru adalah penyakit yang sering kali luput dari perhatian hingga mencapai tahap lanjut. Menurut dr. Novita, masyarakat perlu lebih waspada terhadap gejala seperti batuk yang tidak sembuh-sembuh, sesak napas, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Pemeriksaan dini melalui metode skrining dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jika Anda atau keluarga memiliki faktor risiko, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.

"Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, kanker paru dapat dikelola lebih baik, sehingga risiko komplikasi lebih lanjut dapat diminimalkan," ujarnya.

 

Sentimen: neutral (0%)