Sentimen
Undefined (0%)
25 Nov 2024 : 09.27

November-Desember Cuaca Ekstrem Curah Hujan Tinggi, Awas Tersambar Petir!

25 Nov 2024 : 09.27 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

November-Desember Cuaca Ekstrem Curah Hujan Tinggi, Awas Tersambar Petir!

Esposin, SOLO — Seorang pria personel TNI yang sedang berjaga di Waduk Cengklik, Boyolali tersambar petir pada Minggu (24/11/2024) sore. Kejadian terjadi saat cuaca buruk hujan dan petir.

Hal serupa terjadi pada Jumat (25/11/2024) di mana di area sekitar Kawasan Bandara Ngurah Rai Bali, ratusan burung pipit itu mati karena tersambar petir

Hujan disertai petir kerap terjadi pada cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini. Cuaca ekstrem juga terjadi pada awal musim penghujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut proyeksi iklim untuk November-Desember dan 2025 menunjukkan peningkatan potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, hingga angin kencang, akibat curah hujan yang diprediksi lebih tinggi dari biasanya.

Adapun keadaan ini, katanya, dipengaruhi oleh fenomena iklim global dan regional yang terjadi sepanjang tahun.

Dilansir laman resminya, Plt. Kepala BMKG Dwikorita menjelaskan beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia.

Dia menyebutkan, penyimpangan suhu di wilayah ini berhubungan erat dengan fenomena La Nina, yang menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia.

Selain itu, katanya, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga mempengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia

Terjadinya Petir

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus-menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya, sehngga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.

Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan dan daerah yang berada antara pegunungan dan lautan karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi, sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.

Karena ada awan bermuatan negatif dan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Berikut tips menyelamatkan diri dari sambaran petir menurut BMKG:

  • Jika berada di luar ruangan, langsung masuk ke dalam rumah, gedung atau mobil
  • Jika terjadi petir, jangan berlindung di bawah pohon karena energinya dapat melompat ke tubuh manusia
  • Jangan berada di tempat terbuka, sebab petir akan selalu mencari tanah atau tempat terbuka untuk melepaskan energinya
  • Jika sedang berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi petir
  • Jika berada di kolam renang, segera naik dan menjauh dari kolam sebab sambaran petir dapat menghantarkan energi ke air
  • Jauhi tiang, menara atau sesuatu yang tinggi di sekitar Anda karena petir akan menyambar pada sesuatu yang tinggi
  • Apabila sedang mengendarai motor, segeralah berhenti dan cari tempat untuk berlindung
  • Jika berada di luar ruangan, berdirilah dengan merapatkan kaki atau berdiri dengan satu kaki untuk mengurangi potensi arus listrik petir melewati tubuh kita
  • Terakhir adalah matikan alat komunikasi, sebab sinyal yang dipancarkan alat komunikasi dapat memancing petir menyambar.

Sentimen: neutral (0%)