Esposin, WONOGIRI — Masing-masing pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri memiliki cara tersendiri untuk mengisi masa tenang menjelang pemungutan suara Pilkada 2024. Di sisi lain, penyelenggara Pilkada tengah fokus menyiapkan logistik dan tempat pemungutan suara (TPS).

Calon Bupati Wonogiri nomor urut 1, Tarso, mengatakan tidak ada kegiatan khusus baginya pada masa tenang menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024). Waktu tiga hari sebelum Pilkada ia manfaatkan untuk beristirahat. 

Selama masa kampanye, Tarso mengaku banyak berkegiatan mengunjungi warga. Setiap hari selama lebih kurang satu bulan, lebih dari tiga lokasi ia kunjungi di Kabupaten Wonogiri. 

Kendati demikian, Tarso tetap membuka ruang bagi tamu yang ingin berkunjung di rumahnya. “Selama masa tenang ini, saya di rumah saja. Berdoa sama teman-teman biar berhasil jadi bupati,” kata Tarso saat dihubungi Espos, Senin (25/11/2024).

Calon Bupati Wonogiri nomor urut 2, Setyo Sukarno, juga mengaku tetap membuka pintu rumah bagi siapa saja yang ingin bertemu selama masa tenang Pilkada 2024. Ia tidak memiliki agenda khusus menjelang hari pencoblosan. Dua hari sebelum pemungutan suara, ia gunakan untuk kembali berdinas sebagai Wakil Bupati Wonogiri. Selama masa kampanye Setyo diwajibkan cuti. 

“Senin ini hari pertama saya masuk kerja sebagai Wakil Bupati Wonogiri setelah cuti kampanye. Selama masa tenang ini, tidak ada kegiatan khusus. Ya hanya banyak berdoa dan berpuasa selama dua hari,” ungkap Setyo saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Satya Graha, menyampaikan masa tenang menjelang pemungutan suara Pilkada 2024, KPU fokus pada tiga hal, yakni sosialisasi, distribusi logistik Pilkada, dan teknis penyelenggaran pemungutan suara.

Distribusi Logistik Pilkada 

Sosialisasi Pilkada 2024 semakin gencar dilaksanakan di setiap desa dan kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Pada Minggu (24/11/2024) setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melaksanakan sosialisasi Pilkada melalui kegiatan olahraga, budaya, atau pengajian massal. Kegiatan semacam itu dinilai efektif sebagai sarana sosialisasi karena banyak mengumpulkan warga.

KPU Wonogiri juga telah mendistribusikan logistik pilkada berupa surat, kotak, dan bilik suara ke 25 kecamatan pada Minggu pagi dan siang. Logistik dikirim ke setiap kecamatan menggunakan truk kontainer dengan dikawal unsur TNI, Polri, dan Bawaslu Wonogiri.

Logistik tersebut mulai didistribusikan ke desa-desa pada Senin. Logistik sudah harus sampai ke 1.903 tempat pemungutan suara (TPS) paling akhir pada Selasa (26/11/2024) malam. “Persiapan teknis untuk para KPPS [Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara] sudah kami lakukan. Kami minta setiap KPPS memahami petunjuk pelaksanaan dan teknis pemungutan dan penghitungan suara,” ujar dia.

Anggota Bawaslu Wonogiri Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Humas Bawaslu Wonogiri, Mayaris Kusdi, mengatakan Bawaslu di semua tingkatan masih fokus pada pengawasan pendistribusian logistik pada masa tenang Pilkada 2024. Bawaslu akan memastikan logistik sampai di TPS tanpa gangguan. 

Bawaslu Wonogiri juga menggelar patroli pengawasan gabungan bersama TNI, Polri, dan pihak terkait selama masa tenang. Dalam pengawasan itu Bawaslu mengedepankan pencegahan pelanggaran kampanye.

“Masa tenang ini justru masa-masa krusial bagi kami untuk melakukan pengawasan karena rawan terjadi pelanggaran kampanye. Di sisi lain, kami juga tetap menyiapkan SDM untuk tetap fokus pada tugas dan fungsi mereka di semua tingkatan,” kata Mayaris.