Sentimen
Negatif (79%)
25 Nov 2024 : 17.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solok

Kasus: pembunuhan, penembakan

Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, Pahlawan Asta Cita dengan Loyalitas Tinggi, Kapolda Sumbar Beri Pengakuan Tentang Sosoknya

26 Nov 2024 : 00.42 Views 7

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, Pahlawan Asta Cita dengan Loyalitas Tinggi, Kapolda Sumbar Beri Pengakuan Tentang Sosoknya

AYOBOGOR.COM - Sosok AKP Ryanto yang tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, Kapolda Sumbarmengatakan dia anak yatim dengan Loyalitas tinggi.

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat 22 November 2024 dini hari WIB dikenal sebagai sosok yang baik dan Loyal.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono. "Loyalitas Tinggi, Pastinya kariernya sangat bagus, perjalanan kariernya sangat hebat," ujar Kapolda Sumbar dilansir dari TikTok @rilisid.

Baca Juga: Siapa Brigjen Elphis Rudy? Paman AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Sebut Dadang Iskandar Pengkhianat Polri

AKP Ryanto Ulil Anshar atau AKP Ulil Ryanto Anshari telah dimakamkan di pemakaman umum Taman Makam Siri Na Pesse, Sudiang, Kota Makassar, Minggu siang (24/11).

Pemakaman Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sumbar yang tewas di tangan koleganya AKP Dadang Iskandar ini dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.

Polri telah menaikkan pangkat AKP Ryanto Ulil Anshar menjadi Kompol Anumerta atas dedikasinya selama ini sejak tahun 2012 atau sejak lulus Akpol 2012 lalu.

Prosesi pemakaman Ryanto Ulil Anshar yang masih berusia 34 tahun ini diposting di media sosial resmi Polri yaitu Divisi Humas Polri, Minggu. Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Yudhiawan memimpin langsung upacara pemakaman.

Baca Juga: Smart TV X Series Bakal Dijual 4-10 Jutaan di Tahun 2025, Apa Saja Spesifikasi Canggih yang Dimiliki?

Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Kapolda Sulsel menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum yang dianggap sebagai sosok penuh dedikasi dalam institusi Polri.

Ia juga mengapresiasi kontribusi besar almarhum dalam tugas-tugas Kepolisian, terutama dalam melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.

Atas pengabdiannya, Kepolisian menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan.

Sementara itu Brigjen TNI Elphis Rudy, paman Ryanto Ulil Anshar, mengatakan, sangat kecewa hingga marah atas kepergian keponakannya. Brigjen Elphis mengaku sangat bangga dengan Ulil Anshar karena mempunyai integritas tinggi.

Baca Juga: Bansos BPNT Alokasi November-Desember Sudah SPM, Bakal Cair Duluan atau Barengan dengan PKH?

Menurut Elphis, Ulil tak pernah menyangka atau berpikir akan terjadi penembakan itu kepada dirinya. Sebab dia berada di Polres, sehingga dia tidak waspada sama sekali.

Keluarga berharap, AKP Ryanto Ulil Anshar mendapatkan keadilan dimana Kabag Ops AKP Dadang Iskandar agar dihukum seberat-beratnya.

Motif kenekatan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar pada Jumat 22 November 2024, akhirnya terkuak.

Dalam pengakuan di Polda Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar menyebut, menembak AKP Ulil karena tidak merespons permintaanya untuk membebaskan rekannya yang ditangkap AKP Ulil.

Beberapa jam sebelum kejadian penembakan, AKP Ulil dan anak buahnya menangkap palaku tambang ilegal dan membawanya ke Polres Solok Selatan untuk diperiksa.

Kecewa permintannya tidak direspons, AKP Ulil naik darah dan menembak AKP ulil menggunakan pistol miliknya.

Dua peluru tepat bersarang di kepala AKP Ulil. Tidak hanya itu, AKP Dadang juga melepaskan tujuh tembakan ke arah rumah dinas Kapolres Solok Selatan.

Pengakuan Dadang Iskandar tersebut dibenarkan Dirreskrimum Polda Sumatra Barat Kombes Pol Andri Kurniawan. Dia mengatakan, Dadang tidak senang Ulil menangkap rekannya yang diduga pengusaha tambang ilegal.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, dia telah telah memerintahkan pengusutan kasus ini secara menyeluruh, baik dari aspek etik maupun pidana.

Kapolri juga menyoroti pentingnya mendalami motif di balik kasus ini. Menurutnya, jika motif yang ditemukan mencederai institusi, pelaku harus diberikan tindakan tegas tanpa pandang bulu.

Diketahui, kasus polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024).

Kabag Ops Polres Solok Selatan Akp Dadang Iskandar dua kali menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari di bagian wajah dalam jarak dekat.

Kasus polisi tembak polisi itu terjadi di parkiran Mapolres Solok Selatan. Usai menembak Ulil, Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat.

Dari hasil penyidikan, usai menembak mati Ryanto Ulil, Dadang menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338, subsider Pasal 351.

Sentimen: negatif (79.5%)