Sentimen
Negatif (95%)
25 Nov 2024 : 16.36
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Kapuk

Partai Terkait

Belum Move On dari Rezim Jokowi

25 Nov 2024 : 23.36 Views 8

JPNN.com JPNN.com Jenis Media: Politik

Belum Move On dari Rezim Jokowi

Senin, 25 November 2024 – 10:39 WIB

Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait dan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (22/11). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menyoroti langkah politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait alias Ara menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada Jakarta 2024.

Ara Sirait sebelumnya menyatakan Cagub-Cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 bakal ditinggalkan pemilih nonmuslim karena didukung Anies Baswedan.

Ketua LBH Pelita Umat sekaligus Ketua Eksekutif BPH KSHUMI Chandra Purna Irawan. Foto: Source for JPNN

"Saya menduga Maruarar Sirait lupa dan belum move on dari rezim Jokowi. Karena isu SARA, radikalisme, intoleran dan Pancasila adalah isu yang sering banyak 'dimainkan' pada masa pemerintahan Jokowi," kata Chandra melalui keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).

Sementara, pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Chandra berprasangka baik tidak akan memainkan isu SARA, radikalisme, intoleran, dan Pancasila untuk memukul pihak-pihak yang dianggap berseberangan.

"Karena Presiden Prabowo adalah negarawan dan patriot," ujar Chandra Purna Irawan.

Sebelumnya, Ara Sirait kurang lebih mengatakan;

"Pramono Anung-Rano Karno bakal ditinggalkan pendukung nonmuslim karena didukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan".

Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menilai Maruarar Sirait belum move on dari rezim Jokowi karena main sara di Pilkada Jakarta.

-

Sentimen: negatif (95.5%)