Sentimen
Negatif (99%)
25 Nov 2024 : 08.15
Informasi Tambahan

Kasus: serangan siber

Klik Link Belanja Online Palsu Rekening Terkuras, FBI Ungkap Cirinya

25 Nov 2024 : 15.15 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Klik Link Belanja Online Palsu Rekening Terkuras, FBI Ungkap Cirinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jangan hanya tergiur dengan diskon besar-besaran di event pesta belanja yang digelar di sejumlah market place. Anda juga perlu berhati-hati jadi korban serangan siber yang menyerang perayaan tersebut.

Tim peneliti keamanan siber EclecticIQ mengungkapkan ancaman siber memanfaatkan aktivitas belanja online pada bulan November. Khususnya saat musim puncak gelaran diskon pada Black Friday.

Menurut tim peneliti, para penipu berhasil mencuri sejumlah data. Mulai dari data pemegang kartu, autentikasi sensitif, dan informasi identitas pribadi.

Mereka mengaitkan ancaman tersebut dengan pelaku SilkSpecter. Pelaku itu memanfaatkan penyedia pemrosesan pembayaran yang sah.

Mereka akan menipu dengan membuat diskon dan URL pada hasil pencarian. Selain itu membuat situs yang sesuai dengan lokasi IP korban, jadi bisa menjerat orang secara lebih luas lagi.

Tim peneliti juga memberikan tips menghindari ancaman penipuan tersebut. Yakni beberapa domain yang sering digunakan oleh para penipu.

"Terutama menggunakan domain .top, .shop, .store, dan .vip sering kali menggunakan nama domain e-commerce yang sah untuk menipu korban," jelas mereka, dikutip dari Forbes, Jumat (22/11/2024).

Beberapa domain yang ditemukan seperti northdaceblackfriday.shop, dopeblackfriday.shop, dan blackfriday-shoe.top. Namun pengguna internet juga perlu berhati-hati saat mencari diskon dalam pesta belanja karena ada lebih dari 4.000 domain berbahaya yang ditemukan.

FBI mengingatkan pula untuk tidak menggunakan situs yang tidak dikenal. Para situs berbahaya itu akan menawarkan diskon yang tidak realistis dengan kalimat yang menggiurkan.

"Jauhi situs-situs yang tidak dikenal yang menawarkan diskon tidak realistis untuk barang bermerek. Penipu memangsa pemburu barang murah pada Black Friday dan Cyber Monday dengan iklan promosi "Hanya Satu Hari' dari merek terkenal," jelas FBI.

"Tanpa mata yang skeptis, konsumen membayar sebuah barang, memberikan informasi pribadi dan tidak mendapatkan apapun kecuali identitas yang dikompromikan," kata lembaga tersebut menambahkan.


(dem/dem)

Sentimen: negatif (99.9%)