Sentimen
Positif (64%)
22 Nov 2024 : 22.34
Informasi Tambahan

BUMN: BTN

Kab/Kota: Bogor, Solok

Buah-buahan yang Paling Sedikit Dihasilkan di Kota Bogor, Nanas, Sawo, dan Salak Termasuk

23 Nov 2024 : 05.34 Views 2

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Buah-buahan yang Paling Sedikit Dihasilkan di Kota Bogor, Nanas, Sawo, dan Salak Termasuk

AYOBOGOR.COM -- Sebagai salah satu bagian dari propinsi Jawa Barat, Kota Bogor merupakan penyangga Ibu Kota Negara yang memiliki banyak potensi.

Berbagai aneka sayuran dan buah-buahan tumbuh subur di wilayah yang dikenal dengan Kota Hujan ini.

Sebelumnya, sudah dibahas mengenai beberapa tanaman buah dan sayur yang paling banyak diproduksi.

Baca Juga: Siapa AKP Dadang Iskandar? Kabag Ops Yang Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Karena Menangkap Pelaku Penambang Ilegal

Buah-buahan yang banyak dihasilkan di wilayah Kota Bogor ini seperti Durian, Alpukat, Pepaya. Pisang, dan lainnya sebagainya.

Sedangkan sayuran ada 3 jenis yang banyak diproduksi. Yakni petai, jengkol, dan melinjo.

Nah apakah kamu tahu, buah-buahan apa yang paling sedikit ditanam dan diproduksi di Kota Bogor?

Berikut ini sejumlah buah yang paling sedikit dihasilkan menurut data Badan Pusat Statistik.

1. Jeruk Besar

Jeruk besar menjadi buah yang paling sedikit dihasilkan di Kota Bogor dengan hasil panen cuman 11 kuintal.

Baca Juga: Implementasi ESG di BTN Berbuah Manis: Sertifikasi Green Building Diraih

2. Nanas

Diurutan nomor sua, ada nanas yang merupakan buah yang sedikit diproduksi di Kota Hujan ini. Angka panennya hanya 13 kuintal.

3. Salak

Ketiga ada Salak. Yang mana prosuksi tanaman buah ini hanya mencapai 18 kuintal saja.

4. Jeruk Siam

Selain jeruk besar, jeruk siam juga tak banyak dihasilkan. Angka prosuksinya mencapai 33 kuintal saja.

5. Sawo

Baca Juga: Benarkah Bansos BPNT Cair Lebih Awal dari PKH Tahap 6? Begini Tanda-Tandanya!

Diposisi kelima ada sawo, yang hasil panennnay sedikit banyak sejumlah 160 kuintal.

itulah tadi beberapa tanaman buah-buahan yang ternyata paling sedikit dihasilkan di Kota Bogor menurut data BPS yang diupdate Maret 2024.

Sentimen: positif (64%)