KRjogja.com, BOYOLALI  - Pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Boyolali dijadwalkan pada 27 November 2024. Masing masing pasangan calon (paslon) mulai memantabkan calon pemilihannya dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tersebut. 

Sementara menurut lembaga survei Proximity Indonesia yang dimulai pada 5 November sampai dengan 14 November 2024 dengan mengambil sempel 2.000 responden di 22 kecamatan dan 190 desa/keluarahan yang terdistribusi secara professional pada 1.000 TPS dengan margin error 2,2 persen. 

Whima Edy Nugroho mengatakan, bahwa dalam hasil survey menunjukan dari pasangan calon nomer urut 02 Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana memperoleh elektabilitas sebanyak 54,0 %. Sementara paslon nomer urut 01 Marsono-Saifulhaq memperoleh elektabilitas sebanyak 33,8 %, sementara 12,2 % belum menentukan pilihannya atau tidak tahu dan tidak menjawab.

“Dari hasil survey juga menunjukan bahwa sebanyak 60 persen pemilih sudah menunjukan satu pasangan calon, artinya tidak berubah sampai dengan pilkada 27 November mendatangdan 40 persennya masih bisa berubah,” kata dia. 

Menurutnya, kondisi tersebut sangat penting karena untuk warga masyarakat Boyolali untuk yang pertama dalam memilih kepala daerah secara langsung, dimana beberapa periode yang lalu sering terjadi calon tunggal. 

“Jadi hal ini kesempatan kepada mereka untuk memilih calon bupati Maupun calon wakil bupati sesuai dengan keinginan mereka dan harapan mereka,” ujar dia. 

Sementara dalam hasil survei yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia tersebut bahwa popularitas cabup Marsono sebanyak mencapai 26,6 % tidak tahu dan 73,4 % tahu sementara pupularitas Agus Irawan 18,4% tidak tahu dan 81,6 tahu. 

Kemudian dalam survei ini juga menunjukan popularitas wakil bupati dari Saifulhaq Mayyazi 42,2% mengaku tidak tahu dan 57,8 % tahu. Sementara popularitas Dwi Fajar Nirwana 27,3 % tidak tahu dan 72,7 % tahu. (Mul)