Sentimen
Positif (100%)
21 Nov 2024 : 20.15
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Grogol, Sukoharjo

Giatkan Gerakan Tanam Sukoharjo Siap Bantu Pangan Nasional

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

21 Nov 2024 : 20.15
Giatkan Gerakan Tanam Sukoharjo Siap Bantu Pangan Nasional

KRjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo siap membantu penyediaan pangan nasional dengan menggiatkan gerakan tanam tanaman pangan. Penanaman dilakukan untuk semua jenis pangan pokok padi dan palawija termasuk buah dan sayur dengan memanfaatkan lahan sampai ditingkat desa dan kelurahan. Program penanaman hingga melibatkan jajaran Polri dan TNI.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Kamis (21/11) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah menggerakkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pertanian dan Perikanan serta Dinas Pangan. Termasuk pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan dalam hal menggiatkan program ketahanan pangan.

Hasilnya Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada pangan khususnya beras dan daging sapi. Setiap tahun petani mampu surplus beras dimana kebutuhan pangan daerah selalu terpenuhi. Bahkan beras hasil panen petani mampu membantu pemenuhan kebutuhan pangan tingkat provinsi.

Program ketahanan pangan dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian disemua wilayah. Lahan pertanian tersebut dimaksimalkan dengan ditanami berbagai tanaman pangan. Termasuk membuka lahan baru dimana sebelumnya jarang dimanfaatkan karena kekurangan kebutuhan air.

Pembukaan lahan baru dilakukan seperti di tegalan maupun sawah tadah hujan. Lahan tegalan dilakukan penanaman tanaman non padi berupa palawija seperti jagung, ketela, singkong dan kedelai. Selain itu juga ditanami berbagai jenis buah. Sedangkan sawah tadah hujan tetap diprioritaskan ditanami padi.

Pemkab Sukoharjo sudah membantu penyediaan sumur dalam dalam program pompanisasi pertanian di sawah tadah hujan dan lahan pertanian lainnya. Hal ini untuk membantu petani memenuhi kebutuhan air pertanian.

"Program ketahanan pangan sekarang akan lebih mudah dimana ada keterlibatan dari jajaran Polri dan TNI sesuai kebijakan dari pemerintah pusat. Harapannya hasil pertanian Sukoharjo mampu membantu pangan nasional. Kabupaten Sukoharjo sudah berhasil swasembada pangan dimana setiap tahun selalu surplus beras hasil panen petani lokal," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo meminta kepada OPD terkait untuk membantu pemantauan. Sebab sistem pertanian sekarang dilakukan dengan pemanfaatan lahan disemua wilayah sampai ditingkat desa dan kelurahan.

"Jadi gerakan tanam tanaman pangan ini tidak hanya dilakukan petani saja. Tapi juga sejumlah komponen mulai dari generasi muda atau milenial, ibu-ibu PKK, kelompok wanita tani dan warga masyarakat lainnya. Pendampingan bahkan dilakukan dengan melibatkan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo," lanjutnya.

Widodo menjelaskan, di Kabupaten Sukoharjo memang masih diprioritaskan tanaman pangan padi disemua wilayah. Namun dibeberapa wilayah sekarang sudah menjadi sentra beberapa tanaman pangan seperti jagung di wilayah Kecamatan Grogol, Mojolaban dan Polokarto, Kedelai di Kecamatan Weru, singkong, kacang tanah dan ketela di Kecamatan Bendosari, Nguter, Tawangsari, Weru dan Bulu. Selain itu ada juga tanaman buah seperti semangka, melon, pepaya, alpukat, durian, mangga dan lainnya disejumlah wilayah.

"Pemkab Sukoharjo juga sudah memberikan sejumlah bantuan kepada petani berupa alat mesin pertanian modern (alsintan), bibit tanaman, pupuk, saluran irigasi bahkan modal usaha," lanjutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Gunawan Wibisono mengatakan, program ketahanan pangan dilakukan di Kabupaten Sukoharjo secara menyeluruh. Artinya dimulai dari sumber daya manusia seperti petani dan melibatkan warga masyarakat baik anak muda atau milenial dan orang dewasa. Bahkan regenerasi sudah dilakukan dengan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi pertanian ditingkat sekolah.

Pemkab Sukoharjo juga sudah menyiapkan sumber daya alam seperti lahan pertanian, peralatan pertanian dan bibit tanaman. Kelengkapan sumber daya manusia, sumber daya alam dan peralatan dipenuhi dengan harapan hasil panen yang didapat melimpah. Disisi lain, juga diharapkan dengan hasil terbaru mampu swasembada pangan dan kebutuhan daerah terpenuhi.

"Ketahanan pangan daerah di Sukoharjo sudah terpenuhi. Hasil panen seperti padi melimpah dan berhasil surplus beras," ujarnya.

Sentimen: positif (100%)