Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Diponegoro, Universitas Diponegoro (Undip)
Kab/Kota: Semarang
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Bicara Masalah Pengangguran & Insentif Usaha
JPNN.com Jenis Media: Regional
Rabu, 20 November 2024 – 20:19 WIB
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut satu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi. FOTO: KPU Jateng.
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut satu Andika Perkasa menyatakan perlunya terobosan-terobosan untuk mengatasi permasalahan pengangguran.
Andika menyebut upaya tersebut untuk mengatasi bonus demografi yang menekan permasalahan ketenagakerjaan lima tahun mendatang.
"Apabila dalam lima tahun ke depan kita tidak bisa mengurangi jumlah pengangguran ini dan menjadi beban pemerintah provinsi maupun kabupaten/ kota," kata Andika dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur atau Pilgub Jateng di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (20/11) malam.
Dia mengusulkan perlunya pemberian insentif khususnya usaha yang menyerap banyak tenaga kerja. Dengan begitu menurutnya, para pelaku usaha akan punya ruang fiskal maupun anggaran agar tidak melakukan ekspansi.
"Kalau kita kurangi beban-beban mereka baik sifatnya pajak, retribusi dan kita bantu dalam hal perizinan maka kita berharap makin banyak usaha-usaha yang kemudian tumbuh sehingga menyerap tenaga kerja," katanya.
Insentif atau relaksasi ini, bagi Andika diperlukan karena supaya membedakN usaha-usaha yang bisa menyerap tenaga kerja semaksimal mungkin, dan mana-mana yang tidak.
"Jadi usaha yang makin banyak usaha yang hadir di Jateng justru menyerap tenaga kerja termasuk usaha mikro kecil dan menengah," kata pasangan Hendrar Prihadi alias Hendi tersebut.(mcr5/jpnn)
Andika bicara masalah pengangguran dan insentif usaha dalam debat ketiga Pilgub Jateng.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
Sentimen: negatif (61.5%)