Sentimen
Positif (96%)
20 Nov 2024 : 16.35
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Daihatsu, Honda, Hyundai, Toyota

Kok Bisa BYD M6 Salip Honda HR-V, Fortuner dkk hingga Masuk 10 Mobil Terlaris?

20 Nov 2024 : 23.35 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Kok Bisa BYD M6 Salip Honda HR-V, Fortuner dkk hingga Masuk 10 Mobil Terlaris?
Jakarta -

BYD M6 menyalip deretan mobil bermesin konvensional hingga bisa tembus jajaran 10 mobil terlaris. Apa faktornya?

Mobil listrik BYD M6 bikin kejutan. Dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk Oktober 2024, mobil listrik yang menghuni segmen MPV itu menembus posisi 10 besar.

Bertengger di posisi 10, BYD M6 menyalip mobil-mobil langganan di daftar terlaris seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Daihatsu Terios, Toyota Fortuner, hingga Honda HR-V.

Torehan penjualan wholesales BYD M6 memang meningkat cukup signifikan sejak Juli 2024. Bila pada Juli unit M6 yang terdistribusi hanya 40 unit, kemudian pada Agustus jumlahnya menjadi 312 unit, September 836 unit, dan Oktober langsung melesat 1.866 unit. Lantas apa faktornya?

"Peningkatan penjualan ini mencerminkan tingginya minat konsumen terhadap kendaraan listrik sekaligus kepercayaan mereka pada inovasi teknologi BYD, khususnya pada BYD M6 yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat Indonesia," jelas Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan kepada detikOto, Selasa (19/11/2024).

Secara keseluruhan, BYD memang mengalami peningkatan distribusi baik secara wholesales maupun retail. Bermodalkan empat mobil listrik yang dijual pada rentang harga Rp 370 jutaan hingga Rp 700 jutaan, penjualan BYD pada Oktober itu juga bahkan melampaui Hyundai sekaligus menggusur pabrikan asal Negeri Ginseng itu keluar dari 10 besar. BYD pada Oktober mendistribusikan 2.488 unit mobil secara wholesales dan 2.597 unit secara retail. Sementara Hyundai mencatatkan penjualan wholesales 1.711 unit dan retail 1.451 unit.

Adapun kata Luther, pencapaian ini menjadi bukti bahwa ke depan kendaraan listrik akan makin mudah diterima masyarakat Indonesia.

"Kami optimis bahwa kemajuan infrastruktur EV di Indonesia akan mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas," tambah Luther.


(dry/rgr)

Sentimen: positif (96.9%)