Sentimen
Positif (99%)
19 Nov 2024 : 23.58

Hasan Nasbi Lantik 50 Tenaga Ahli, Denis Malhotra: Alasan Lain Kenapa Pajak Perlu Naik

20 Nov 2024 : 06.58 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Hasan Nasbi Lantik 50 Tenaga Ahli, Denis Malhotra: Alasan Lain Kenapa Pajak Perlu Naik

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Denis Malhotra mengomentari pelantikan 50 tenaga ahli di Kantor Komunikasi Kepresidenan yang dipimpin oleh Hasan Nasbi.

Denis menyindir langkah tersebut dengan menyebut bahwa alasan kenaikan pajak diduga untuk membiayai tenaga ahli yang ia nilai tidak efektif.

"Alasan lain kenapa pajak perlu naik, karena ada buser berkedok tenaga ahli profesional yang harus dihidupi," kata Denis dalam keterangannya di aplikasi X @denismalhorta (18/11/2024).

Ia menyindir bahwa penambahan tersebut lebih terkesan sebagai langkah politik dibandingkan kebutuhan nyata untuk mendukung kinerja pemerintahan.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, melantik 50 tenaga ahli profesional untuk memperkuat jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Acara pelantikan berlangsung di Gedung Kriya Bhakti, Jakarta Pusat, pada Senin (18/11/2024).

“Kami melantik hampir 50 pejabat dan tenaga profesional di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ungkap Hasan dalam pernyataannya.

Jajaran baru tersebut terdiri dari tiga deputi, enam tenaga utama yang akan bertugas sebagai juru bicara, 12 tenaga utama, serta beberapa tenaga ahli madya, muda, dan terampil.

Selain itu, kepala sekretariat dan kepala bagian yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga turut dilantik untuk mendukung operasional kantor.

“Setelah melalui berbagai proses, akhirnya kami berhasil menyusun struktur organisasi sekaligus merekrut tenaga profesional dan ASN yang akan memperkuat kantor ini,” jelasnya.

Hasan menambahkan bahwa masing-masing tenaga ahli akan bekerja sesuai dengan bidang keahlian mereka. Beberapa di antaranya akan menangani urusan luar negeri, pemerintahan, politik, hukum, hingga ekonomi.

“Penugasan mereka lebih kepada keahlian khusus atau spesialisasi di bidang masing-masing, bukan sekadar pembagian tugas,” pungkasnya.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas komunikasi publik, sehingga informasi terkait program pemerintah dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada masyarakat.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (99.6%)