Saya Masih di Atas Denny
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Baru-baru ini sedang viral Denny Sumargo diam daiam melaporkan Farhat Abbas ke polisi atas dugaan pengancaman.
Ketegangan antara pengacara Farhat Abbas dan aktor Denny Sumargo semakin memanas. Keduanya kini saling melaporkan ke pihak berwajib atas perseteruan yang awalnya bermula dari perbedaan pandangan di media sosial.
Farhat Abbas menegaskan bahwa dirinya tidak gentar meski dilaporkan oleh Denny. “Kalau Denny mau main hukum, silakan. Saya tidak takut,” ungkap Farhat dalam wawancara dengan kanal YouTube Cumicumi, Senin (18/11/2024).
Farhat menilai bahwa sindiran Denny yang menuliskan kata “Tae” di kolom komentar media sosialnya sudah melampaui batas. Farhat juga menyayangkan tindakan Denny yang langsung mendatangi rumahnya. Meski saat itu Farhat tidak melawan, ia memilih melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah Denny pergi.
Denny Sumargo: Mengutamakan Jalur Hukum
Di sisi lain, Denny Sumargo juga telah melaporkan Farhat Abbas ke polisi atas dugaan ancaman. Kuasa hukum Denny, Anwar, mengungkapkan bahwa laporan tersebut dilakukan dua minggu lalu secara diam-diam. “Hari ini Denny diperiksa oleh pihak kepolisian. Ada 13 pertanyaan yang diajukan,” ujar Anwar.
Baca Juga: Cara Mudah Klaim Bonus Rp100.000 Pengguna Baru di Aplikasi Penghasil Saldo DANA
Anwar menegaskan bahwa fokus laporan ini adalah ancaman yang diduga dilakukan oleh Farhat. Ia berharap langkah hukum ini memberikan efek jera dan mengakhiri perseteruan yang memanas.
Farhat Abbas: “Saya Masih di Atas Denny”
Farhat Abbas tidak tinggal diam. Ia menyebut bahwa dirinya tidak merasa kalah hebat dari Denny. “Denny sehebat apa pun tetap di bawah saya. Intinya, saya masih di atas dia,” tegas Farhat.
Namun, Farhat tetap menolak berdamai. Menurutnya, Denny perlu diberi pelajaran melalui jalur hukum agar dapat merubah sikap. “Orang seperti Denny ini tidak bisa dibaik-baiki. Harus digigit pakai hukum, baru dia sopan,” tambah Farhat.
Perseteruan Bermula dari Uang Donasi
Perseteruan ini diduga bermula dari kasus donasi Rp1,3 miliar untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras. Farhat Abbas, yang membantu korban, dituduh merekayasa kasus tersebut. Namun, Farhat membantah dan menyatakan bahwa dirinya hanya ingin membantu Agus.
Sentimen: positif (47.1%)