Sentimen
Negatif (64%)
19 Nov 2024 : 08.47
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Tokoh Terkait

Anwar Hafid Melemah, Ahmad Ali Menguat

JPNN.com JPNN.com Jenis Media: Politik

19 Nov 2024 : 08.47
Anwar Hafid Melemah, Ahmad Ali Menguat

Senin, 18 November 2024 – 19:27 WIB

Pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dalam debat perdana Pilkada Sulteng 2024, Rabu (16/10/2024). Foto: Instagram @akacreative_

jpnn.com, JAKARTA - Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng) makin sengit menuju kursi gubernur satu, terutama antara pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dan Anwar Hafid-Reny Lamadjido.

Saat dimintai pendapat, Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai ada perubahan terkait peta elektabilitas masing-masing calon. Ini efek elektabilitas Anwar Hafid yang melemah. Sebaliknya, Ahmad Ali mengalami sedikit penguatan di atas Anwar Hafid.

Menurut Burhanuddin, jika semula pasangan Anwar-Reny memimpin, kini justru mengalami penurunan. Sebaliknya, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim mengalami penguatan.

“Yang saya temukan di lapangan, terjadi penurunan elektabilitas untuk pasangan Anwar-Reny sebesar 3 persen. Elektabilitas Ahmad Ali sedikit di atas Anwar Hafid. Sementara untuk pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim mengalami penguatan,” kata Burhanuddin saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Senin (18/11).

Sementara untuk pasangan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako belum ada perubahan signifikan. Kondisi ini menandakan pertarungan di Pilgub Sulteng masih berlangsung sengit antara pasangan nomor urut satu dan dua.

Seperti diketahui, kontestasi Pilgub Sulteng diikuti tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut satu yakni Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri. Pasangan nomor urut dua adalah Anwar-Reny. Sementara Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako merupakan pasangan dengan nomor urut tiga. (dil/jpnn)

Menurut Burhanuddin, jika semula pasangan Anwar-Reny memimpin, kini justru mengalami penurunan. Sebaliknya, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim mengalami penguatan.

Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

-

Sentimen: negatif (64%)