Sentimen
Negatif (79%)
18 Nov 2024 : 17.18
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Tanah Abang, Tebet

Partai Terkait

Debat terakhir, RK sempat sindir Ahok dan Anies 

18 Nov 2024 : 17.18 Views 10

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

Debat terakhir, RK sempat sindir Ahok dan Anies 

Sumber foto: Antara/elshinta.com. Debat terakhir, RK sempat sindir Ahok dan Anies  Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Senin, 18 November 2024 - 15:46 WIB

Elshinta.com - Calon Gubernur (Cagub) Nomor Urut 1, Ridwan Kamil (RK), dalam Debat Ketiga Pilkada Jakarta tadi malam, Minggu (17/11/2024), menyindir dua mantan Gubernur Jakarta. Mantan Gubernur Jakarta yang diserang RK adalah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

RK menyebut penggusuran di Jakarta paling banyak dilakukan di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sedangkan sindiran RK terhadap Anies Baswedan terkait kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi di era kepemimpinan Anies.

Selain itu, RK juga menyindir bahwa partainya Pramono Anung yakni PDIP dulu kerap bertentangan dengan ide dan rencana Anies Baswedan. Termasuk soal konsep hunian ke atas.

Awalnya Ridwan Kamil membantah pernyataan Cagub Nomor Urut 3 Pramono Anung yang ingin memanfaatkan lahan milik Pemprov Jakarta atau BUMD untuk dijadikan hunian warga.

Menurut RK, program itu tidak memungkinkan.

RK menyanggah Pramono. Dia mengaku sudah melakukan hitung-hitungan soal lahan Pemprov Jakarta yang tak memungkinkan dijadikan hunian warga.

"Menurut saya, saya membantah argumentasinya Mas Pram, sudah dihitung nggak akan cukup Mas, semua lahan pemerintah, BUMD sudah dihitung nggak akan cukup, harus dikombinasi dengan antara seperti yang tadi disampaikan dengan lahan di atas pasar, TOD dan lain-lain, dengan densifikasi rumah existing dibolehkan. Di Tebet yang hanya 2 lantai, Tanah Abang yang dua lantai bisa 4-5 (lantai)," kata RK.

Dengan demikian, kata RK, orang yang tinggal bisa lebih banyak, karyawan yang kerja di Sudirman Thamrin bisa ngekos di rumah lantai 3-4 nya, sedangkan pemilik tinggal di lantai 1-2.

"Itulah densifikasi supaya tak lagi terjadi penggusuran," pungkas RK.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: negatif (79%)