Sentimen
Positif (65%)
18 Nov 2024 : 16.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN

Kab/Kota: Serang

Kasus: stunting

Gandeng Organisasi Kepemudaan, UIN Banten Gelar Pelatihan Fasilitator Keluarga Maslahat

18 Nov 2024 : 23.20 Views 3

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Gandeng Organisasi Kepemudaan, UIN Banten Gelar Pelatihan Fasilitator Keluarga Maslahat

RADARBANGSA.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten bekerjasama dengan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI menggelar Pelatihan Fasilitator Keluarga Maslahat dan Bimbingan Anak Remaja di Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (16/11/2024).

Koordinator kegiatan, Salim Rosyadi kepada awak media menyatakan, pelatihan tersebut adalah bentuk kolaborasi UIN dengan Kemenag RI untuk membangun komitmen generasi muda mewujudkan kemaslahatan di setiap lini kehidupan mereka.

"Ya ini adalah bentuk kolaborasi kami dengan Kemenag untuk membangun pendidikan yang berkualitas, pendidikan yang maslahat terutama bagi generasi muda. Mereka tentu bukan cuma mendapatkan materi di kelas, tetapi lebih dari itu akan kami libatkan menjadi fasilitator mewujudkan kemaslahatan di lingkungan terdekat mereka," kata Salim.

Menurut Salim, pihaknya menggandeng sejumlah organisasi kepemudaan dalam pelatihan tersebut. Yaitu Gerakan Pemuda Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Fatayat NU, hingga Ikatan Pelajar NU, hingga Ikatan Pelajar Putri NU.

"Kami menggandeng organisasi kepemudaan yang kami latih sehari penuh untuk menjadi fasilitator. Nantinya setelah pelatihan mereka akan kami terjunkan ke masyarakat, ke sekolah-sekolah, juga ke pesantren-pesantren, menyampaikan gagasan kemaslahatan," ungkap Salim.

"Kami juga melibatkan pemateri-pemateri handal dan dari berbagai latar provesi dalam pelatihan itu. Ada akademi, ada juga dari praktisi," imbuhnya.

Salim menambahkan, salah satu gagasan membangun pendidikan di Indonesia adalah gagasan Keluarga Maslahat. Konsep ini hadir di tengah isu peningkatan angka partisipasi kasar, kemudian stunting, gizi, akses kesehatan, pendidikan, tenaga kerja anak dan masalah lainnya.

"Nah, harapan kami keluarga maslahat ini akan ikut berkontribusi kepada Negara dan keluarga-keluarga di Indonesia dalam menyelesaikan problem-problem tersebut. Bagaimanapun keluarga Indonesia harus bahagia, sejahtera, dan taat kepada ajaran agama," tukasnya.

Sentimen: positif (65.3%)