Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah memberikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.

Respons terhadap keputusan Anies ini beragam, termasuk dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan pendukung calon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK).

Alasan Anies mendukung Pramono-Rano diungkapkan oleh juru bicara Anies, Sahrin Hamid. Menurut Sahrin, Anies selalu mempertimbangkan rekam jejak dan track record calon yang didukungnya.

"Kalau Mas Anies itu kan menentukan pilihan paling tidak itu yang pertama, melihat rekam jejak, track record. Mas Pram memiliki posisi-posisi strategis dan semua tertunaikan," kata Sahrin kepada wartawan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 November 2024.

Sahrin juga menekankan bahwa Anies melihat keselarasan visi dan misi Pramono-Rano dengan program kerja yang telah dijalankan pada masa pemerintahannya 2017-2021.

"Janji yang disampaikan Mas Pram dan Bang Doel dalam dokumen visi dan misinya, relatif melanjutkan apa yang sudah dijalankan oleh Anies pada masa pemerintahannya," ujarnya. Keselarasan ini menjadi pertimbangan utama Anies dalam memberikan dukungan.

Ahok, yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, merespons positif dukungan Anies. Ahok menyatakan rasa syukurnya karena dukungan Anies dapat menambah suara untuk kemenangan Pramono-Doel.

"Puji Tuhan bisa nambah suara untuk kemenangan Mas Pram dan Bang Doel," kata Ahok.

Sebagai informasi, pada Pilkada Jakarta 2017, Ahok berduet dengan Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP.

Namun, pasangan Ahok-Djarot kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiag Uno. Kini, dengan dukungan Anies, harapan untuk kemenangan Pramono-Doel semakin besar.