Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Palu
Komisi II DPR pantau kesiapan Pilkada Sulteng di Palu
Antaranews.com Jenis Media: Politik
"Kunjungan kerja Komisi II DPR RI dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," kata Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda di Kota Palu, Kamis.
Kunjungan itu dilaksanakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng. Rifqinizamy didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra. Hadir pula ketua dan anggota KPU Sulteng, Ketua Bawaslu Sulteng, perwakilan KPU kabupaten dan kota se Sulteng serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dia menjelaskan Pilkada di Sulteng mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para elit politik secara nasional. Selain itu, Komisi II sebagai mitra penyelenggara Pemilu, terus memperkuat kemitraan hingga di daerah.
Dia mengingatkan agar para penyelenggara pemilihan dan peserta pemilihan, sedapat mungkin menghindari konflik dan sengketa hukum.
"Sehingga siapa pun yang menang, akan mendapatkan legitimasi, baik politik, hukum dan sosial," harapnya.
Selain itu, perhatian lain di Sulteng, dikarenakan daerah dengan daftar pemilih tetap (DPT) kecil, tetapi memiliki indeks kerawanan pemilu yang cukup besar.
"Ada potensi konflik yang cukup tinggi, sehingga penyelenggara menjadi kunci kesuksesan Pilkada," katanya menegaskan.
Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu 2024, Sulawesi Tengah termasuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, bersama dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim).
Dalam penilaian Bawaslu, terdapat empat dimensi yang digunakan untuk mengukur tingkat kerawanan, yaitu konteks sosial-politik, pencalonan, kampanye dan pungut hitung.
Untuk dimensi pencalonan, Sulawesi Tengah (Sulteng) berada di peringkat ketujuh. Sedangkan dimensi kampanye berada di peringkat kedelapan dan dimensi pungut hitung menempati posisi kedua secara nasional.
Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Sentimen: positif (44.4%)