tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, pemerintahan Kabinet Merah Putih akan memprioritaskan terhadap keamanan pangan dan energi, hilirisasi dan makan bergizi gratis (MBG). Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Amerika Serikar (AS), pada Senin (11/11/2024).

"Dan Presiden juga menyampaikan bahwa prioritas kita adalah di food security dan juga energy, kemudian downstreaming, dan makan siang, makan free meals," kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani, mengutip pernyataan Prabowo.

Selain itu Prabowo menegaskan perhatiannya terhadap isu antikorupsi di internal pemerintahan. Rosan menyampaikan, Prabowo tidak memiliki toleransi terhadap siapapun yang melakukan korupsi. Dia menyebut kejahatan rasuah itu seperti kanker yang harus diberantas.

"Tapi tentunya tadi, Bapak Presiden menyampaikan bahwa pertama, yang paling strong disampaikan bahwa korupsi, korupsi itu Pak Prabowo itu tidak akan ada toleransi sama sekali dan tadi disampaikan juga bahwa korupsi itu adalah cancer," kata dia.

Rosan menyebut bahwa Prabowo membuka diri kepada seluruh pengusaha Amerika Serikat (AS) untuk tidak segan menghubunginya bila ada pihak dari Indonesia yang melakukan korupsi atau permasalahan lainnya yang mengganggu investasi.

"Dan beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau," kata dia.

Dia menambahkan bahwa saat ini pengusaha AS memiliki minat pada banyak bidang, salah satu yang didorong dan menjadi daya tawar bagi Indonesia adalah geothermal. Tawaran itu direspons baik oleh para pengusaha AS dan dijanjikan akan segera ada dana investasi yang masuk ke Indonesia.

"Mereka juga merespons itu karena mereka juga sudah ada beberapa yang melakukan investasi di geothermal dan akan lebih dipercepat lagi," kata dia.

tirto.id - Sosial budaya

Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang