Sentimen
Positif (98%)
11 Nov 2024 : 17.50
Partai Terkait

Wamentan Bakal Cetak Banyak Orang Kaya Baru dari Sektor Pertanian

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

11 Nov 2024 : 17.50
Wamentan Bakal Cetak Banyak Orang Kaya Baru dari Sektor Pertanian

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan). Program itu adalah mencetak banyak orang kaya baru dari sektor pertanian. Pertambahan jumlah orang kaya dari sektor pertanian ini dinilai dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia.

"Jadi bagaimana menjadikan orang sebanyak mungkin tambah sejahtera. Intinya, tambah sejahtera itu ya tambah kaya. Nah, yang sudah kaya itu tetap kita bina supaya tambah besar," ungkap Sudaryono, dalam wawancara khusus "Beritasatu Special" BTV di kantor Kementan, Senin (11/11/2024).

Menurut Sudaryono, semakin banyak orang kaya dari sektor pertanian ini akan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Karena dengan dia besar, dia menciptakan lapangan pekerjaan, dia mendatangkan aset bagi negara, dan lain-lain. Mereka menjadi engine pertumbuhan bangsa kita," katanya.

Adapun sejumlah langkah yang akan dilakukan Kementan, yakni melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku sektor pertanian, baik yang sudah besar, sedang merintis, hingga yang baru memulai usaha.

"Bagaimana cara membinanya? Membinanya bisa dalam bentuk kemudahan modal. Saya kira pemerintah juga sudah memberikan modal dan lain-lain dalam bentuk pelatihan yang sedang kita laksanakan," jelasnya.

Dikatakan Sudaryono, Kementan juga sedang menggencarkan program-program yang melibatkan anak muda untuk berkesempatan berkarya dan berkiprah di sektor pertanian.

"Kita sudah berikan di Kementerian Pertanian, dengan kita undang banyak anak muda untuk hadir di proyek cetak sawah kita, yaitu dengan brigade pangan sekitra 200 hektare," terangnya.

Selain itu, Kementan juga memberikan pelatihan-pelatihan dan memperluas akses pasar ekspor kepada pelaku usaha sektor pertanian.

"Salah satu yang mungkin menjadi tugas diplomasi, dalam hal ini diplomasi perdagangan adalah bagaimana kita membuka seluas-luas pasar ekspor kita," ujar Sudaryono.

Dia menilai, meski cakupan pasar domestik dalam negeri sudah besar, Kementan akan terus berupaya mendorong pengurangan impor dan peningkatan ekspor.

"Kita kurang-kurangi impor pertanian dan kita naik-naikin ekspor pertanian kita. Karena itu akan lebih menguntungkan bagi negara kita dan akan mem-boost pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Langkah untuk mengurangi impor dan meningkatkan ekspor pertanian bisa mencetak orang kaya baru pada bidang tersebut.

Sentimen: positif (98.8%)