Sentimen
Positif (79%)
11 Nov 2024 : 00.45
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Emisi karbon di Jakarta turun 66,49 ton

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

11 Nov 2024 : 00.45
Emisi karbon di Jakarta turun 66,49 ton
Sejumlah kendaraan melintas saat pemadaman lampu penerangan jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6/2024). Pemprov DKI Jakarta memadamkan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30-21.30 WIB di sejumlah titik Ibu Kota dalam rangka aksi hemat energi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Emisi karbon di Jakarta turun 66,49 ton Dalam Negeri    Calista Aziza    Minggu, 10 November 2024 - 12:17 WIB

Elshinta.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa dampak dari aksi pemadaman lampu serentak pada Sabtu (9/11) malam telah menurunkan emisi karbon (CO2) sebesar 66,49 ton. 

"Realisasi aksi pemadaman lampu yang berlangsung pada Sabtu 9 November 2024, berdampak pada penurunan emisi karbon (CO2) sebesar 66,49 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu. 

Asep menjelaskan selain berdampak pada penurunan emisi karbon, aksi pemadaman tersebut juga berdampak pada penghematan konsumsi listrik sebesar 83 MWh. 

"Sementara aksi tersebut juga berdampak pada penghematan konsumsi listrik sebesar 83 MWh yang merupakan data selisih beban listrik jam 20.30-21.30 WIB, " katanya. 

Asep juga menyebutkan aksi tersebut mencatatkan penghematan ekonomi sebesar Rp120.263.708 menurut data dari PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya). 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pemadaman lampu serentak pada Sabtu malam pukul 20.30 hingga 21.30 WIB guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penghematan energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto terkait aksi tersebut menyebut sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 yang mengamanatkan aksi pemadaman lampu dalam rangka menyosialisasikan aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon setiap empat kali per tahun. 

"Aksi kali ini juga bagian dari rangkaian kegiatan Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2024," ungkap Asep dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. 

Dia berharap melalui aksi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menghemat energi dan mengurangi emisi GRK. 

Asep menuturkan aksi pemadaman lampu diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi listrik dan emisi karbon, serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (79.8%)