Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Kemacetan, pengangguran, stunting
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Koster Sebut Nama Nyoman & Ketut di Bali Harus Dilindungi, Alasannya Makjleb!
JPNN.com Jenis Media: Regional
Sabtu, 09 November 2024 – 15:55 WIB
Paslon Koster – Giri bersalaman seusai uji publik di Kampus Undiksha Buleleng. Koster memastikan nama Nyoman dan Ketut di Bali harus dilindungi. Foto: Source for JPNN
bali.jpnn.com, BULELENG - Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster terus memberikan garansi untuk melindungi nama Nyoman dan Ketut di Pulau Seribu Pura.
Hal ini disampaikan Koster saat tampil dalam uji publik di Kampus Undiksha Singara dua hari lalu. Ketegasan Koster untuk melindungi nama Nyoman dan Ketut tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Undiksha, Ni Luh Putu Lia Putri.
Di depan 1.300 mahasiswa dan dosen Undiksha, politikus PDIP asal Sembiran, Tejakula, Buleleng itu tetap teguh dengan keyakinannya untuk melindungi Nyoman dan Ketut di Bali.
Menurut Ni Putu Lia, ketegasan Koster dalam melindungi Nyoman dan Ketut bisa berdampak pada faktor lainnya.
Seperti memaksa keluarga untuk melahirkan lebih dari dua anak, bisa berdampak ke faktor ekonomi, dan bisa menyebabkan stunting.
"Data yang saya baca dari beberapa pemberitaan media, stunting di Bali sudah mencapai 14 persen pada 2023 lalu," ujar Ni Putu Lia.
Kondisi lainnya, kata Ni Putu Lia, Bali sudah mulai padat dan menimbulkan persoalan baru.
Mulai dari kemacetan, kesulitan mendapatkan pekerjaan, overpopulasi, tingkat pengangguran yang tinggi, dan secara ekonomi tiap-tiap keluarga di Bali itu berbeda kemampuannya.
Koster juga menyampaikan bahwa keluarga di Bali tidak perlu takut dengan jumlah empat orang anak. Pasalnya, sudah dijamin oleh pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
Sentimen: positif (94%)