Sentimen
Positif (99%)
10 Nov 2024 : 17.00

Indeks Perdagangan Berkelanjutan, Indonesia Tak Masuk 5 Besar Asia Tenggara - Page 3

11 Nov 2024 : 00.00 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Indeks Perdagangan Berkelanjutan, Indonesia Tak Masuk 5 Besar Asia Tenggara - Page 3

Liputan6.com, Jakarta Peringkat Indonesia masih jauh dari sejumlah negara Asia Tenggara lain dalam Index Perdagangan Keberlanjutan 2024 (Hinrich-IMD Sustainable Trade Index/STI). Tahun ini, peringkat Indonesia naik satu peringkat ke posisi 18 dunia dari total 30 negara yang diukur dalam penelitian Hinrich-IMD STI 2024.

Di Asia Tenggara, total skor Indonesia (45,3), hanya ada di posisi keenam dari sepuluh negara Asia Tenggara yang masuk dalam penelitian tersebut. Kelima negara dengan Indeks Perdagangan Keberlanjutan terbaik di kawasan Asia Tenggara adalah:

Singapura di peringkat 4 dunia (skor 85,7) turun satu peringkat, Thailand peringkat 12 dunia (skor 55,4) naik lima peringkat, Filipina peringkat 13 (skor 54,8) turun satu peringkat, Vietnam peringkat 14 (skor 54,1) turun satu peringkat, dan Malaysia peringkat 15 (skor 52,7) turun satu peringkat.

Sementara lima negara dengan indeks perdagangan berkelanjutan terbaik dunia adalah Selandia Baru (peringkat 1, skor 100), Inggris (peringkat 2, skor 97,7), Australia (peringkat 3, skor 87,4), Singapura (peringkat 4, skor 85, 7), dan Jepang (peringkat 5, skor 81,5).

Chief Economist of the IMD World Competitiveness Center, yang memimpin penelitian ini untuk IMD, Christos Cabolis mengatakan Pertumbuhan perdagangan global diperkirakan akan kembali melesat di 2024. 

“Untuk itu pengukuran indeks perdagangan ini kami lakukan, sebab perdagangan merupakan salah satu faktor penting pendorong daya saing ekonomi yang berkelanjutan di suatu negara.” kata Christos, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (10/11/2024).

STI merupakan penelitian yang mengukur apakah perdagangan ekonomi suatu negara sudah mampu menyeimbangkan tiga pilar keberlanjutan: pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengelolaan lingkungan.

Indeks menunjukkan beberapa negara telah berhasil melakukan perdagangan berkelanjutan; mendorong nilai perdagangan, tapi sambil tetap membangun ketahanan lingkungan mereka.

 

Sentimen: positif (99.2%)