Sentimen
Positif (100%)
8 Nov 2024 : 07.25
Informasi Tambahan

BUMN: PT Krakatau Steel

Kab/Kota: Cilegon

Tokoh Terkait
Faisol Riza

Faisol Riza

Indonesia Resmi Miliki Pabrik Pipa Seamless, Dukung Industri Migas dan Ketahanan Energi Nasional

8 Nov 2024 : 14.25 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Indonesia Resmi Miliki Pabrik Pipa Seamless, Dukung Industri Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Jakarta: Indonesia kini memiliki pabrik pipa seamless pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara, yang diresmikan pada 6 November 2024 . Pabbrik itu berada di Kompleks Krakatau Steel Industry Cilegon Banten. Indonesia Seamless Tube (IST) yang merupakan hasil konsorsium antara PT. Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International, siap memenuhi kebutuhan pipa baja tanpa sambungan yang vital bagi sektor industri migas domestik. Keberadaan pabrik ini sangat penting mengingat Indonesia membutuhkan sekitar 500.000 ton pipa seamless per tahun. IST diharapkan dapat memenuhi hingga 60% dari total kebutuhan tersebut dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 300.000 ton. CEO Inerco Global International, Hendrik L. Kawilarang  menegaskan, pembangunan pabrik ini adalah bagian dari cita-cita besar untuk mendorong industrialisasi nasional. “Kami menginvestasikan Rp2,5 triliun rupiah untuk proyek ini. Ini adalah investasi besar, namun kami percaya bahwa ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan industrialisasi Indonesia,” ujar Hendrik. Lebih lanjut, Hendrik menjelaskan bahwa pabrik IST juga sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dengan kontribusi sebesar 43% untuk sektor industri pipa seamless.  “Ini adalah manifestasi dari konsep Soemitro Djojohadikoesoemo, yang dikenal dengan Soemitro Plan, yang menginspirasi saya dalam mendirikan pabrik ini,” tambahnya. Pabrik pipa seamless ini juga diharapkan dapat mendukung penguatan industri migas dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan pada impor serta menekan harga produksi dan distribusi migas. Dengan demikian, IST tidak hanya akan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional, tetapi juga memperkuat ketahanan energi Indonesia. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyampaikan dukungannya terhadap proyek ini dalam acara Indonesia Seamless Tube Summit di Hotel St. Regis, Jakarta. "Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan sektor swasta yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bersaing di pasar global," ujar Faisol.

Jakarta: Indonesia kini memiliki pabrik pipa seamless pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara, yang diresmikan pada 6 November 2024 . Pabbrik itu berada di Kompleks Krakatau Steel Industry Cilegon Banten.
 
Indonesia Seamless Tube (IST) yang merupakan hasil konsorsium antara PT. Artas Energi Petrogas dan Inerco Global International, siap memenuhi kebutuhan pipa baja tanpa sambungan yang vital bagi sektor industri migas domestik.
 
Keberadaan pabrik ini sangat penting mengingat Indonesia membutuhkan sekitar 500.000 ton pipa seamless per tahun. IST diharapkan dapat memenuhi hingga 60% dari total kebutuhan tersebut dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 300.000 ton.
CEO Inerco Global International, Hendrik L. Kawilarang  menegaskan, pembangunan pabrik ini adalah bagian dari cita-cita besar untuk mendorong industrialisasi nasional. “Kami menginvestasikan Rp2,5 triliun rupiah untuk proyek ini. Ini adalah investasi besar, namun kami percaya bahwa ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan industrialisasi Indonesia,” ujar Hendrik.
 
Lebih lanjut, Hendrik menjelaskan bahwa pabrik IST juga sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dengan kontribusi sebesar 43% untuk sektor industri pipa seamless. 
 
“Ini adalah manifestasi dari konsep Soemitro Djojohadikoesoemo, yang dikenal dengan Soemitro Plan, yang menginspirasi saya dalam mendirikan pabrik ini,” tambahnya.
 
Pabrik pipa seamless ini juga diharapkan dapat mendukung penguatan industri migas dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan pada impor serta menekan harga produksi dan distribusi migas. Dengan demikian, IST tidak hanya akan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional, tetapi juga memperkuat ketahanan energi Indonesia.
 
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyampaikan dukungannya terhadap proyek ini dalam acara Indonesia Seamless Tube Summit di Hotel St. Regis, Jakarta. "Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan sektor swasta yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bersaing di pasar global," ujar Faisol.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ALB)

Sentimen: positif (100%)