PERSEPI Dinilai Tak Objektif, Lembaga Survei Kredibel Berbondong-bondong Keluar
JPNN.com Jenis Media: Politik
Kamis, 07 November 2024 – 12:16 WIB
Persepi melakukan investigasi terhadap Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Poltracking Indonesia, terkaiT beda hasil signifikan hasil survei Pilgub Jakarta. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah.
jpnn.com, JAKARTA - Gempa besar mengguncang Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI). Tiga lembaga survei terkemuka di Indonesia secara mengejutkan menyatakan keluar dari organisasi yang seharusnya menjadi payung bagi lembaga-lembaga survei.
Poltracking Indonesia, Parameter Politik Indonesia (PPI), dan Voxpol Center Research and Consulting memilih untuk berjalan sendiri, meninggalkan PERSEPI yang kini dipertanyakan integritasnya.
"Poltracking pada 2014 diajak bergabung ke Persepi karena pertaruhan integritas, pada 2024 Poltracking keluar dari Persepi juga karena pertaruhan integritas," ungkap Masduri Amrawi, Direktur Poltracking Indonesia, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (7/11).
Keputusan Poltracking untuk hengkang dari PERSEPI bukan tanpa alasan. Lembaga survei yang telah membangun reputasi selama 12 tahun sebagai lembaga survei paling akurat dan presisi diperlakukan tidak adil oleh Dewan Etik PERSEPI terkait survei Pilkada Jakarta 2024.
Poltracking menilai ada ketidakadilan dalam proses pemeriksaan dan pengambilan keputusan oleh Dewan Etik PERSEPI. Tak lama setelah Poltracking mengumumkan keputusannya, Parameter Politik Indonesia (PPI) juga menyatakan mundur dari PERSEPI.
Melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Direktur PPI, Sadam Husen Falahuddin, lembaga ini menegaskan keluarnya dari PERSEPI adalah keputusan sukarela. Adi Prayitno, peneliti senior PPI, membantah bahwa keputusan ini terkait dengan kisruh antara PERSEPI dan Poltracking.
"Enggak ada urusannya dengan sengketa Lembaga lain. Murni alasan internal organisasi," ujar Adi.
Gelombang eksodus dari PERSEPI makin besar dengan bergabungnya Voxpol Center Research and Consulting. Meski belum ada konfirmasi resmi, beredar surat yang menyatakan lembaga ini juga memutuskan untuk keluar dari keanggotaan PERSEPI.
Sejumlah lembaga survei keluar dari PERSEPI karena dianggap tak objektif dalam mengambil keputusan.
-
Sentimen: negatif (98.1%)