Krjogja.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memperluas akses pembiayaan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan membuka unit Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Merauke, Papua Selatan.

Langkah ini menunjukkan komitmen PNM dalam memberdayakan ibu-ibu prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, memberikan peluang untuk memperoleh akses permodalan yang mudah dan aman.

Pembukaan unit Mekaar di Kelurahan Rimba Jaya, Merauke, ditujukan bagi ibu-ibu prasejahtera yang baru ingin memulai usaha, telah memiliki usaha kecil, atau ingin menghidupkan kembali usaha yang terhenti.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa kehadiran PNM Mekaar di wilayah 3T bertujuan untuk membantu ibu-ibu prasejahtera memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya melalui pembiayaan yang terpercaya dan pelatihan pengembangan usaha.

“Kami percaya dengan adanya akses pembiayaan yang lebih dekat, ibu-ibu prasejahtera dapat mengembangkan usaha dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” jelas Arief.

Selain modal finansial, PNM Mekaar memberikan pendampingan usaha dan berbagai pelatihan keterampilan bagi nasabahnya, baik dalam pemasaran, pembukuan sederhana, hingga pengelolaan usaha.

Pendekatan menyeluruh ini diharapkan membantu ibu-ibu prasejahtera membangun bisnis secara lebih kokoh dan naik kelas. Dalam pengalamannya, program pelatihan ini berhasil memberikan efek positif, karena penerima manfaat belajar untuk lebih mandiri dalam menjalankan usaha kecil mereka, sehingga membawa perubahan besar bagi kesejahteraan keluarga​​ unit Mekaar di Merauke juga sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 3T menjadi wilayah prioritas untuk pengembangan akses layanan finansial, dengan harapan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri dapat meningkat hingga 90% pada tahun 2025 .

Dengan ​​ daerah 3T seperti Merauke dan sebelumnya di Natuna, PNM berencana untuk membuka lebih banyak unit Mekaar di wilayah serupa agar program pemberdayaan ekonomi ini dapat menjangkau lebih banyak komunitas lokal yang membutuhkan. (*)