Sentimen
6 Nov 2024 : 20.22
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tiongkok
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Apa Dampak Pemilu AS ke Pasar Keuangan?
Medcom.id Jenis Media: Ekonomi
6 Nov 2024 : 20.22
Jakarta: Pemilihan presiden (pilpres) AS yang digelar pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat akan membuat investor lega. Lho kenapa?
Melansir Financial Post, Rabu, 6 November 2024, investor bisa bersikap lega karena pemilu telah menghilangkan menghilangkan ketidakpastian mengenai kebijakan apa yang diharapkan.
Namun, faktor ekonomi makro seperti pemotongan suku bunga dan ketegangan geopolitik akan memberikan pengaruh yang lebih besar pada tahun berikutnya dibandingkan pada masa pemilu.
"Yang benar-benar kami perhatikan adalah kandidat mana yang dapat memainkan peran penting dalam membentuk pertumbuhan ekonomi," ujar Manajer Kekayaan Senior Velocity Investment Partners di Raymond James Ltd, Brianne Gradner.
Janji Kamala Harris dan Donald Trump
Kandidat asal Demokrat Kamala Harris memiliki janji yang berfokus pada daya saing domestik khususnya energi terbarukan, semikonduktor, dan infrastruktur.
"Ia kemungkinan akan mempertahankan kebijakan dan stabilitas perdagangan saat ini. Itu dapat menghasilkan laba perusahaan yang stabil. Namun, ada beberapa potensi pelemahan dolar AS di bawah Harris, yang dapat memicu inflasi jangka pendek," kata Gradner.
Di sisi lain, kandidat partai Republik Donald Trump kemungkinan akan memangkas pajak, khususnya tarif pajak perusahaan, yang akan mendogkrak laba. Menurut Gradner, sektor- sektor seperti minyak dan gas atau bank kemungkinan akan berjalan baik di bawah Trump berkat pemangkasan pajak dan deregulasi.
Kamala Harris dan Donald Trump akan berhadapan di Pemilu Presiden AS pada 5 November 2024. Foto: EPA
Penasihat keuangan senior di BlueShore Financial, Mona Heidari, menuturkan, meskipun Trump ahli dalam bisnis dan fokus pada pemotongam birokrasi dan pajak pasar berjalan baik pada masa jabatan terakhirnya, Harris tidak terlalu mengkhawatirkan geopolitik.
Hal ini memberikan kontribusi yang lebih kuat pada investor, serta keyakinan pada investor untuk berinvestasi di pasar saham.
Kepala Eksekutif Gildan Activewear Inc, Glenn Chamandy mengatakan tarif memengaruhi biaya dan dapat menciptakan inflasi, tetapi masih belum jelas apa dampak keseluruhannya. Ia menyatakan optimisme ia tidak akan dirugikan.
"Jika tarif diberlakukan, maka tarif tersebut akan berlaku untuk semua orang, jadi kita akan berada pada posisi yang sama seperti saat ini," ujar dia pada para investor pada panggilan konverensi.
Kepala Strategi investasi di Manulife Investment Management, Headland, mengatakan pengeluaran yang lebih besar dari pemerintah, yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh kedua kandidat yang dapat bersifat inflasioner, sehingga membuat kenaikan harga menjadi lebih sulit. Begitu pula tarif dan pemotongan pajak.
Laporan TD economics dari pertengahan Oktober menyatakan Demokrat memiliki keunggulan historis dalam hal kinerja pasar saham. Tetapi hal ini kemungkinan merupakan cerminan keadaan ekonomi saat mereka menjabat.
Currie mencatat sektor perawatan kesehatan biasanya mengalami kemunduran di tahun-tahun pemilihan AS, dan kali ini tidak terkecuali. Kedua partai mengatakan menjelang pemilihan mereka akan melawan perusahaan obat dan perusahaan asuransi besar, tetapi janji-janji mereka biasanya terlalu dibesar-besarkan.
"Pasar cenderung sedikit lebih tenang tetapi masih positif di tahun pemilu, sementara pasar sering naik lebih dari rata-rata di tahun setelah pemilu," ujar Gardner. (Ridini Batmaro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
Melansir Financial Post, Rabu, 6 November 2024, investor bisa bersikap lega karena pemilu telah menghilangkan menghilangkan ketidakpastian mengenai kebijakan apa yang diharapkan.
Namun, faktor ekonomi makro seperti pemotongan suku bunga dan ketegangan geopolitik akan memberikan pengaruh yang lebih besar pada tahun berikutnya dibandingkan pada masa pemilu.
"Yang benar-benar kami perhatikan adalah kandidat mana yang dapat memainkan peran penting dalam membentuk pertumbuhan ekonomi," ujar Manajer Kekayaan Senior Velocity Investment Partners di Raymond James Ltd, Brianne Gradner.
Janji Kamala Harris dan Donald Trump
Kandidat asal Demokrat Kamala Harris memiliki janji yang berfokus pada daya saing domestik khususnya energi terbarukan, semikonduktor, dan infrastruktur.
"Ia kemungkinan akan mempertahankan kebijakan dan stabilitas perdagangan saat ini. Itu dapat menghasilkan laba perusahaan yang stabil. Namun, ada beberapa potensi pelemahan dolar AS di bawah Harris, yang dapat memicu inflasi jangka pendek," kata Gradner.
Di sisi lain, kandidat partai Republik Donald Trump kemungkinan akan memangkas pajak, khususnya tarif pajak perusahaan, yang akan mendogkrak laba. Menurut Gradner, sektor- sektor seperti minyak dan gas atau bank kemungkinan akan berjalan baik di bawah Trump berkat pemangkasan pajak dan deregulasi.
Kamala Harris dan Donald Trump akan berhadapan di Pemilu Presiden AS pada 5 November 2024. Foto: EPA
Namun, Trump juga mengatakan ia akan menaikkan tarif secara luas, termasuk usulan tarif sebesar 60 persen pada barang-barang dari Tiongkok dan tarif hingga 20 persen pada barang impor lainnya.
"Tarif adalah hal hebat yang pernah diciptakan" kata Trump pada September 2024.
Penasihat investasi senior di TD Wealth, Michael Currie, menambahkan, meskipun biasanya ada volatilitas pasar menjelang pemilu, tampaknya tidak akan membawa kerugian bagi investor.
"Tergantung sektor apa, tempat apa kamu berada, dan akan punya dukungan".
Penasihat keuangan senior di BlueShore Financial, Mona Heidari, menuturkan, meskipun Trump ahli dalam bisnis dan fokus pada pemotongam birokrasi dan pajak pasar berjalan baik pada masa jabatan terakhirnya, Harris tidak terlalu mengkhawatirkan geopolitik.
Hal ini memberikan kontribusi yang lebih kuat pada investor, serta keyakinan pada investor untuk berinvestasi di pasar saham.
Kepala Eksekutif Gildan Activewear Inc, Glenn Chamandy mengatakan tarif memengaruhi biaya dan dapat menciptakan inflasi, tetapi masih belum jelas apa dampak keseluruhannya. Ia menyatakan optimisme ia tidak akan dirugikan.
"Jika tarif diberlakukan, maka tarif tersebut akan berlaku untuk semua orang, jadi kita akan berada pada posisi yang sama seperti saat ini," ujar dia pada para investor pada panggilan konverensi.
Kepala Strategi investasi di Manulife Investment Management, Headland, mengatakan pengeluaran yang lebih besar dari pemerintah, yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh kedua kandidat yang dapat bersifat inflasioner, sehingga membuat kenaikan harga menjadi lebih sulit. Begitu pula tarif dan pemotongan pajak.
Laporan TD economics dari pertengahan Oktober menyatakan Demokrat memiliki keunggulan historis dalam hal kinerja pasar saham. Tetapi hal ini kemungkinan merupakan cerminan keadaan ekonomi saat mereka menjabat.
Currie mencatat sektor perawatan kesehatan biasanya mengalami kemunduran di tahun-tahun pemilihan AS, dan kali ini tidak terkecuali. Kedua partai mengatakan menjelang pemilihan mereka akan melawan perusahaan obat dan perusahaan asuransi besar, tetapi janji-janji mereka biasanya terlalu dibesar-besarkan.
"Pasar cenderung sedikit lebih tenang tetapi masih positif di tahun pemilu, sementara pasar sering naik lebih dari rata-rata di tahun setelah pemilu," ujar Gardner. (Ridini Batmaro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(AHL)
Sentimen: positif (96.8%)