Sentimen
Positif (96%)
6 Nov 2024 : 17.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Tiongkok

Harga Minyak Naik karena Badai Tropis Rafael

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

6 Nov 2024 : 17.24
Harga Minyak Naik karena Badai Tropis Rafael
Jakarta: Harga minyak ditutup lebih tinggi pada hari Selasa di tengah ekspektasi gangguan pasokan di AS karena Badai Tropis Rafael mengarah ke Teluk Meksiko.  
 
Melansir Investing.com, Rabu, 6 November 2024, pada pukul 14.30 WIB (19.30 GMT), harga minyak Brent naik 0,6 persen menjadi USD75,53 per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate ( WTI ) naik 0,7 persen menjadi uSD71,99 per barel. Badai tropis Rafael Badai Tropis Rafael dapat menjadi badai kategori 2, yang berpotensi mengurangi sekitar empat juta barel produksi minyak AS minggu ini. Perusahaan-perusahaan energi besar telah memulai persiapan, menghentikan produksi lepas pantai dan mengevakuasi para pekerja.
 
Pertaruhan pada gangguan pasokan datang hanya sehari sebelum laporan resmi minyak bumi yang diperkirakan akan menunjukkan produksi domestik naik 1,8 juta barel pada minggu sebelumnya.
  Pertemuan NPC Tiongkok Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok telah memulai pertemuan empat hari pada Senin (NASDAQ:MNDY). NPC diperkirakan akan menyetujui lebih banyak pengeluaran fiskal oleh pemerintah, terutama setelah Beijing menguraikan sejumlah langkah fiskal yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan.
 
Namun RRT belum memberikan isyarat mengenai ukuran atau skala langkah-langkah yang direncanakan, mengingat hanya NPC yang dapat menyetujui peningkatan pengeluaran fiskal.
 
Laporan-laporan terakhir mengatakan negara ini dapat menyetujui peningkatan utang sekitar USD1,4 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Tanda-tanda langkah-langkah stimulus konkrit di RRT kemungkinan besar akan mendukung pasar minyak, mengingat negara ini adalah importir minyak mentah terbesar di dunia. Kekhawatiran akan melambatnya permintaan di RRT telah menjadi pemberat utama harga minyak. Pemilu AS dan pertemuan The Fed ditunggu Pasar juga menantikan isyarat lebih lanjut dari AS saat negara ini akan mengadakan pemilihan presiden yang berlangsung ketat pada Selasa. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Donald Trump dan Kamala Harris sebagian besar bersaing ketat, dengan hasil yang jelas tampak tidak pasti.
 
Setelah pemilu, fokus minggu ini juga tertuju pada pertemuan Federal Reserve, dan bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (96.8%)