Sentimen
Positif (64%)
31 Okt 2024 : 15.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

BUMN: PLN

Kab/Kota: Depok, Senayan

Tokoh Terkait
Agus Pramono

Agus Pramono

Rintisan Ekosistem Mobil Hidrogen Sudah Tersedia di RI

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

31 Okt 2024 : 15.30
Rintisan Ekosistem Mobil Hidrogen Sudah Tersedia di RI
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Dewan Energi Nasional Agus Pramono mengungkap potensi bahan bakar hidrogen di Indonesia. Menurut dia semua komponen pendukung sudah tersedia dan penerapannya hanya menunggu arahan dari pemerintah.

Komponen pendukung yang dimaksud Agus di antaranya produksi hidrogen, ketersediaan refueling station, hingga mobil yang kompatibel dengan bahan bakar tersebut.

Produksi hidrogen di Indonesia melalui proses cracking dari gas alam, di mana kandungan metan diekstrak dan direaksikan dengan uap untuk menghasilkan hidrogen.

Ke depannya, untuk mengurangi penggunaan gas alam, Indonesia dapat memproduksi hidrogen menggunakan metode elektrolisis yang memisahkan molekul hidrogen serta oksigen dari air dengan reaksi yang ditimbulkan aliran listrik.

Aliran listrik tentunya harus berasal dari sumber hijau, seperti pembangkit listrik tenaga air, geothermal, angin, ataupun nuklir.

Untuk refueling station atau stasiun pengisian hidrogen, Indonesia sudah memiliki satu yang dibangun PLN di kawasan Senayan.

Stasiun pengisian ini mampu melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen, mulai dari kendaraan pribadi, transportasi umum hingga kendaraan berat.

Sementara untuk mobil berbasis hidrogen sudah ada Toyota Mirai yang telah diperkenalkan di dalam negeri. Namun penjualan mobil hidrogen ini masih menunggu kesiapan Toyota Indonesia.

"Jadi hidrogennya sudah ada, refueling sudah ada, mobilnya sudah ada. Tinggal mengaspal saja. Siapa sih yang mau mengawinkan tiga ini? Ini kan pemerintah yang harus ada," ujar Agus saat ditemui di Depok (30/10).

Ia menyebut pemerintah harus berkaca pada Jerman yang berhasil mengembangkan bahan bakar tersebut, hingga memiliki empat refueling station dan akan melayani aktivitas ekspor-impor hidrogen mulai 2035.

Selain itu Agus juga berharap pemerintah segera mengeluarkan peraturan perundang-undangan baru untuk menjalankan program bahan bakar hidrogen.

(rac/fea)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: positif (64%)