Sentimen
Negatif (100%)
29 Okt 2024 : 05.49

Harga Minyak Anjlok 6 Persen Setelah Serangan Israel ke Iran

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

29 Okt 2024 : 05.49
Harga Minyak Anjlok 6 Persen Setelah Serangan Israel ke Iran

Jakarta, Beritasatu.com - Harga minyak anjlok 6% atau lebih dari US$ 4 per barel pada Senin (28/10/2024) karena berkurangnya risiko meluasnya perang di Timur Tingah setelah serangan balasan Israel terhadap militer Iran tidak mengenai fasilitas minyak dan nuklir, sehingga pasokan energi tetap aman.

Dilansir dari Reuters, Brent turun US$ 4,63 atau 6,09% mencapai level US$ 71,42 per barel.  Sementara itu, minyak mentah WTI Amerika Serikat (AS) ditutup di harga US$ 67,38 per barel setelah turun US$ 4,40 atau 6,13%. Kedua harga minyak tersebut menyentuh level terendah sejak 1 Oktober 2024 saat sesi pembukaan pasar.

Pekan lalu, harga acuan sempat melonjak 4% di tengah perdagangan yang fluktuatif, dipicu ketidakpastian menjelang pemilu AS dan kemungkinan respons Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober.

Pada Sabtu (26/10/2024) dini hari, Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas rudal dan lokasi-lokasi strategis di dekat Teheran dan bagian barat Iran. Serangan ini terutama ditujukan ke target militer, meredakan kekhawatiran bahwa Israel akan menyerang infrastruktur nuklir atau kilang minyak Iran.

Namun, situasi tetap tegang setelah serangan tersebut.

"Iran akan menggunakan segala cara untuk merespons serangan Israel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei.

Matt Portillo, analis di Tudor Pickering Holt, memprediksi harga WTI bisa jatuh lebih rendah pada tahun depan.

"Apabila tidak ada ketegangan signifikan di Timur Tengah, perkiraan dasar kami untuk WTI pada 2025 adalah US$ 65 per barel, atau bahkan lebih rendah apabila OPEC+ tidak membatasi produksi secara ketat," kata Matt.

Sentimen: negatif (100%)