Sentimen
Negatif (57%)
27 Okt 2024 : 21.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Tegal

Detik-detik Ambruknya Gedung SMPN 3 Tanggeung, Baru Dibangun Tahun 2022 Regional 27 Oktober 2024

28 Okt 2024 : 04.43 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Detik-detik Ambruknya Gedung SMPN 3 Tanggeung, Baru Dibangun Tahun 2022
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Oktober 2024
Detik-detik Ambruknya Gedung SMPN 3 Tanggeung, Baru Dibangun Tahun 2022 Tim Redaksi   CIANJUR, KOMPAS.com - Video detik-detik ambruknya bangunan sekolah di Kabupaten Cianjur , Jawa Barat, beredar luas di media sosial dan pesan berantai. Kejadian tersebut terjadi di SMP Negeri 3 Tanggeung yang beralamat di Kampung Tegal Panjang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tanggeung, Cianjur. Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat sejumlah warga yang menyaksikan dan merekam kondisi atap bangunan yang sudah bergelombang. Beberapa saat kemudian, atap tersebut ambruk, menyisakan puing-puing dinding bangunan. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Helmi Halimudin, membenarkan kejadian ambruknya bangunan sekolah tersebut. "Kejadiannya Jumat (25/10/2024) siang. Esoknya, saya terjunkan tim ke lokasi. Bangunan yang ambruk merupakan ruang lab komputer SMPN 3 Tanggeung," kata Helmi, saat dikonfirmasi Kompas.com , melalui sambungan telepon, Minggu (27/10/2024) malam. Helmi mengatakan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, karena kondisi ruangan dalam keadaan kosong. Termasuk tidak ada kerusakan pada perangkat komputer milik sekolah. "Komputer-komputer itu disimpan di tempat lain ketika tidak ada anak-anak yang praktik, mengingat lokasi sekolah yang dipelosok," ujar dia. Ia memastikan, bahwa kejadian ini tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa, karena bangunan yang ambruk terpisah dari bangunan lokal kelas. "Kami juga sudah instruksikan pihak sekolah untuk memasang garis pengaman di sekelilingnya supaya tidak ada siswa yang beraktivitas di dekat puing bangunan," tambah Helmi. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah (Irda) untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait faktor penyebab kejadian tersebut. "Soalnya itu bangunan 2022, jadi bisa dibilang masih baru, belum lama dibangunnya," tutup Helmi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (57.1%)