Sentimen
Positif (66%)
27 Okt 2024 : 22.56
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Djarot Sebut Kader PDI-P yang Dukung Bobby Nasution Bakal Dipecat Medan 27 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

27 Okt 2024 : 22.56
Djarot Sebut Kader PDI-P yang Dukung Bobby Nasution Bakal Dipecat
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        27 Oktober 2024
Djarot Sebut Kader PDI-P yang Dukung Bobby Nasution Bakal Dipecat Tim Redaksi MEDAN, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengingatkan seluruh kadernya untuk mendukung pasangan calon gubernur Sumatera Utara yang diusung, yaitu Edy Rahmayadi dan Hasan Basri. Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan bahwa kader yang kedapatan mendukung pasangan calon lain, seperti Bobby Nasution dan Surya, akan dikenakan sanksi tegas berupa pemecatan. "Dalam hal ini (ada kader memihak) ke nomor urut satu Bobby Nasution, sanksi tegasnya adalah dipecat," ujar Djarot, dalam keterangan tertulisnya. Pernyataan tersebut disampaikan Djarot saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Batu Bara, di Aula Pendopo Serbaguna, Jalan Simpang Dolok, Batu Bara, pada Minggu (27/10/2024). Djarot juga menambahkan bahwa sanksi pemecatan akan dikenakan kepada anggota DPRD PDI-P yang bermain dua kaki dengan mendukung Bobby-Surya. "Kalau anggota DPRD memasang dua kaki, tiga kaki dan ada Bobby, tidak mendukung calon kita (Edy-Hasan). Sudah jelas sanksinya, harus dipecat," tegas Djarot. Dalam kesempatan itu, Djarot juga mengingatkan TNI/Polri untuk menjaga netralitas selama Pilkada Sumut 2024. Ia meminta agar institusi tersebut tidak melakukan intimidasi terhadap masyarakat dalam menentukan pilihan mereka. "Seluruh keluarga besar TNI/Polri, harus netral. Untuk polisi, please netral, jangan melakukan intimidasi, jangan menakuti rakyat. Tolong jaga situasi dan kondisi ini," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Djarot juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk tidak pandang bulu dalam menindak pelanggaran selama Pilgub Sumut. Ia menekankan pentingnya memproses semua laporan yang disampaikan masyarakat terkait temuan pelanggaran. "Untuk Bawaslu tegas, kalau ada pelanggaran segera diproses dan diadili. Agar demokrasi di Sumut berjalan dengan baik, dengan bersih, jujur," kata Djarot. Djarot mengimbau masyarakat untuk aktif mengikuti seluruh tahapan Pilkada Sumut hingga pemungutan suara. Ia mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan pelanggaran ke Bawaslu jika menemukannya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (66%)