Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magelang
Tokoh Terkait
Cerita Mendes Yandri Ikut Retreat Kabinet: Menyatukan Hati dan Perasaan
Detik.com Jenis Media: News
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, bercerita pengalaman mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Yandri menyebut retreat ini berhasil menyatukan hati agar para menteri kompak.
"Jadi empat hari di Lembah Tidar, luar biasa, kita tidur di tenda. Dengan acara itu para menteri itu sudah saling kenal, makan bareng, ngobrol bareng, itu awal yang baik," kata Yandri kepada wartawan di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2024).
Yandri mengatakan pembekalan oleh Presiden Prabowo Subianto di acara retreat itu menjadi yang pertama dilakukan dalam sejarah Indonesia. Menurutnya, kegiatan retreat berhasil membuat menteri di Kabinet Merah Putih saling bersinergi tanpa menjatuhkan satu sama lain.
"Belum pernah sejak republik ini ada, ketika presiden memilih pembantunya, melakukan kolaborasi atau kegiatan yang menyatukan hati dan perasaan. Kemudian bisa kenal satu sama lain. Intinya ini Kabinet Merah Putih tidak boleh, antar-kementerian saling menjatuhkan, harus bersinergi, satu komando, kompak, kemudian memaksimalkan peran masing-masing," ucapnya.
Yandri juga menyampaikan pesan Prabowo kepada para pembantunya. Menurutnya, Prabowo ingin Indonesia menjadi bangsa besar karena memiliki potensi yang besar baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam.
"Intinya Pak Prabowo ingin bangsa ini besar. Ingin bangsa ini sejajar dengan bangsa lain, semua kata Pak Prabowo ada, SDM cukup, SDA cukup, uang ada, tinggal kita mau apa enggak dan Pak Prabowo tekankan jangan kita menyerah, tidak boleh kita minder dengan bangsa lain," ujarnya.
Dalam arahannya, Prabowo menyebut retreat Kabinet Merah Putih sebagai 'the military way' tapi bukan militeristik. Cara ini, katanya, sudah biasa digunakan pemerintahan hingga perusahaan untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.
"Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik, salah, bukan itu," kata Prabowo dikutip keterangan resmi Tim Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10).
(fas/fas)Sentimen: positif (93.4%)