Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Kab/Kota: Penggilingan
Tokoh Terkait
Ada Ancaman El Nino, Peningkatan Produksi Lokal Jadi Kunci Ketahanan Pangan
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) melihat adanya ancaman dari badai kemarau atau El Nino di Indonesia terhadap pasikan pangan seperti beras. Untuk itu diperlukan upaya untuk menggenjot produksi dari petani lokal.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menuturkan panen padi yang semakin bergeliat di tengah ancaman El Nino seperti sekarang ini, menjadi angin segar bagi semua pihak.
“Adanya El Nino memunculkan prediksi penurunan produksi beras pada tahun ini yang diperkirakan menurun sampai 5 persen. Namun dengan menyulut produksi padi di daerah kian digenjot, pasokan tentu akan bertambah, sehingga sumber serapan Perum Bulog untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat semakin meningkat,’ ujar Ketut dalam keterangannya, Sabtu (5/8/2023).
Informasi, Presiden Joko Widodo menegaskan jajarannya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengantisipasi ancaman krisis pangan global.
Terlebih menurut BMKG puncak El Nino sudah mengemuka mulai Agustus sampai September. Peningkatan ketahanan pangan nasional tersebut salah satunya diupayakan melalui peningkatan produksi pangan agar dapat memberikan jaminan ketercukupan pangan di dalam negeri.
“Pemerintah konsisten dan terus terus memprioritaskan beras produksi dalam negeri sebagai komponen utama pengisian CBP dan pemasok program hilirisasi pangan. Untuk itu, NFA telah menugaskan Perum Bulog untuk semaksimal mungkin melakukan penyerapan gabah dan beras dalam negeri secara optimal,” ucap Ketut.
Harga GabahUntuk mendukung hal tersebut, NFA telah menerbitkan instrumen peraturan untuk menyesuaikan harga gabah dan beras sekitar 20 persen guna menjaga keseimbangan baru. Melalui penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur dalam Perbadan 6/2023, keberlangsungan industri perberasan nasional bisa terus terjaga stabil baik di tingkat petani, penggilingan, hingga pedagang.
Presiden Joko Widodo pun meminta Bulog agar semakin meningkatkan stoknya dari yang telah di-secured sebanyak 1,3 juta ton per Agustus ini menuju target serapan 2,4 juta ton sampai dengan akhir tahun 2023.
Dengan itu, Bulog tentu membutuhkan serapan produksi dalam negeri yang berasal dari daerah-daerah. Dalam hal ini, NFA senantiasa menjaga kepastian harga dan offtaker terhadap hasil produksi petani guna melindungi harga hulu-hilir.
Sentimen: positif (99.6%)