Operasional LRT Jabodebek Mundur, Erick Thohir Ungkap Masalahnya
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap titik masalah yang belum terselesaikan dalam prose suji coba internal LRT Jabodebek. Misalnya soal integrasi sistem yang memang dinilai belum sempurna.
Diketahui, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menjajal langsung LRT Jabodebek. Setelah itu, Jokowi menyoroti sejumlah hal yang perlu perbaikan, termasuk soal sistem integrasi.
"Ada perlu perbaikan tadi antara pintu kereta dengan pintu akses, belum nyambung, karena ini perlu sinkornisasi sistem," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Sabtu (5/8/2023).
Erick mengatakan, guna menindaklanjuti temuan itu, Menhub Budi pun langsung terjun untuk evaluasi. Artinya, keduanya sepakat untuk melakukan evaluasi dari berbagai aspek. Termasuk dari sisi pengelolaan sistem integrasi menjelang operasional.
"Sementara ini Siemens yang membangun, itu pun masih pak Menhub mengevaluasi memakai konsultan Inggris, saya nggak tau namanya, ya ini proses," katanya.
Erick Thohir PuasKendati begitu, secara umum, Erick cukup puas dengan percobaan pertamanya menjajal LRT Jabodebek.
"Pak presiden menekankan yang namanya pembangunan MRT, LRT, kereta cepat itu kan pertama, jadi kalo yang pertama itu ada proses pembelajaran, tanpa yang presiden bilang saling menyalahkan," ujarnya.
"Apa yang dilakukan Presiden kemaren mengajak saya dan Menhub, Gubernur DKI dan Jabar untuk merasakan, saya baru pertama kali, pak presiden sudah 3 kali, saya secara objektif bagus karena perjalanannya halus, suaranya tidak bising," pungkas Erick Thohir.
Sentimen: positif (50%)