Nasihat Adem Dewi Yull ke Anak Lewati Trauma Masa Kecil untuk Maafkan Sang Ayah
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta -
Rumah tangga Dewi Yull dan Ray Sahetapy harus kandas saat menginjak usia 23 tahun pernikahan. Perpisahan itu tanpa disadari meninggalkan efek untuk anak-anaknya.
Empat anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy sudah diberi pengertian bagaimana menjadi anak dari seorang figur publik. Dewi Yull memberikan nasihat kepada anak-anaknya untuk selalu bersyukur melewati proses kehidupan.
"Aku hanya bilang sama anak-anak itu kalian harus punya ilmu maklum. Memaklumi apa yang terjadi. Ini semua kan perjalanan hidup dari koma yang satu ke koma yang lain dengan berbagai kisahnya. Setelah kita matipun kita akan mempertanggungjawabkan, artinya belum selesai. Tidak akan pernah selesai. Jadi semua dinikmati, dihadapi, dan kalau sudah ada jembatan masa lalu ya diputus tidak usah negok lagi ke belakang," kata Dewi Yull saat mengisi Rumpi: No Secret di Transmedia, Jakarta Selatan, kemarin.
"Aku selalu menekankan nikmati hari ini, karena esok bukan punya kita. Itu haknya Allah. Besok ya tinggal disyukuri lagi besok, hari ini saja dulu," sambungnya.
Melihat kedua orang tuanya berpisah di saat umur belum dewasa, tanpa disadari memberikan trauma masa kecil, salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Rama Sahetapy. Rama sempat merasakan takut untuk bertemu lagi dengan sosok Ray Sahetapy karena tak ingin kembali merasa kehilangan.
Trauma masa kecil itu kini sudah bisa dilewati oleh Rama. Bahkan Rama dan sang istri, Merdi kini merawat Ray Sahetapy yang tengah berjuang sembuh melawan sakitnya.
Dewi Yull membenarkan apa yang diputuskan oleh kedua orang tua sangat berefek ke anak-anaknya.
"Sangat berefek. Makanya aku bilang sama Merdi dan Rama, mensyukuri punya pasangan pun ada kekurangan dimaklumi. Karena mau kita uber sampai ke ujung dunia pun tidak ada yang sempurna. Jadi diingat kelebihan-kelebihannya saja," pesan Dewi Yull.
"Kalau di rumah tangga hanya satu pihak saja yang memaklumi, satu pihak saja yang mengalah atau satu pihak saja yang bersyukur tidak kedua belah pihak tinggal tunggu patahnya. Kesabaran memang bagai cakrawala, tapi kalau memang sudah nggak balance, salah satu teraniaya atau sampai menganiaya diri sendiri nggak boleh juga. Kalau salah satu hampir putus asa terhadap dirinya itu nggak boleh diteruskan," sambungnya.
Selama menjadi orang tua tunggal membesarkan keempat anaknya tanpa didampingi suami, Dewi Yull mengatakan selalu berusaha menguatkan anak-anaknya. Dia tak pernah mau terlihat sedih di depan anak-anaknya.
"Aku sudah berusaha menguatkan mereka dengan tidak pernah memperlihatkan kesusahanku, mereka tidak perlu berpikir apa pun kecuali apa yang sudah menjadi tugas mereka, aku tidak pernah mau memperlihatkan kesedihanku, ini semua dibawa enjoy," ceritanya.
Kini, Dewi Yull bersyukur menuai buah hasil kesabarannya.
"Alhamdulillah Allah menggantikan semua apa yang sudah dicabutnya, sekarang tinggal mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Memang tidak semua orang sabar nunggu. (ada yang selalu bertanya) Nikmatnya kapan? Kenapa hidup penuh kesusahan? Kesusahan itu memang harus dijalani untuk menguatkan kita. Kalau ada persoalan besar dikecilkan, kalau yang kecil dihilangkan. Ayah ibu juga banyak kekurangan. Terapinya ya itu tadi memaafkan dan memaklumi," tutup Dewi Yull.
Simak Video "Terungkap Penyakit yang Diderita Ray Sahetapy"
[-]
(pus/wes)
Sentimen: negatif (99.9%)