Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Angin dan Dingin Azerbaijan Bikin Jourdy dan Anggika Bolsterli Sulit Fokus di Dear Jo
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Tren mengadaptasi novel menjadi film masih marak dilakukan oleh beberapa rumah produksi besar di Tanah Air. Salah satu judul yang terbaru adalah Dear Jo (Almost Is Never Enough) yang diangkat dari novel berjudul sama karya Sefryana Khairil.
Mengambil setting di luar negeri yakni Baku, Azerbaijan, tentunya akan menghadirkan visual yang menarik yang jarang atau tak pernah ditemui di Tanah Air. Namun hal itu juga mengundang resiko dimana perbedaan iklim yang menjadi kesulitan untuk para aktor dan kru ketika beradegan.
Hal ini yang diungkapkan oleh bintang utama film tersebut yakni Jourdy Pranata dan Anggika Bolsterli. Dingin dan kencangnya angin di lokasi membuat mereka sulit menjaga fokus terhadap dialog-dialognya.
"Kita syuting di sana dua mingguan. Cuaca di sana winter. Berangin, jadi beberapa dialog kan kelihatan menggigil, muka merah dan keliatan blushnya," ujar Jourdy saat ditemui di kawasan Kuningan.
"Ada kesulitannya juga, karena kita harus jaga mood kita di tengah cuaca dingin, harus fokus sama dialog. Itu challenging," tambah Anggika.
Syuting berlatarkan pesona alam Azerbaijan tentunya menjadi pengalaman menarik untuk para pemain di sana. Bahkan saking indahnya, Jourdy sampai mengatakan jika visualnya seperti Computer Generated Image (CGI).
"Benar sih, kata Pak Monty bilang, bakal jadi pengalaman luar biasa, nggak bisa dilupakan. Kita pakai triple jaket nggak mempan. Cuma keindahan di sana luar biasa. Ya, kayak CGI," ucapnya.
"Enggak ada CGI, itu asli. Masa ada produser di sini bilang CGI," canda sang sutradara, Monty Tiwa.
"Karena saking bagusnya di sana itu, wow," timpal Jourdy lagi.
Baku sendiri mendapatkan julukan sebagai city of wind karena angin lumayan kencang hampir sepanjang tahun melanda kota tersebut. Kota seluas 2,140 km persegi itu pun terkenal dengan berbagai keindahan alam yang masuk dalam UNESCO World Heritage.
Film tersebut diperankan oleh Jourdy Pranata sebagai Joshua dan Salshabilla Adriani sebagai Maura. Keduanya merupakan pasangan suami-istri yang memilih tinggal di Baku, Azerbaijan, dan hidup sukses secara finansial. Sayangnya setelah bertahun-tahun menikah, Joshua dan Maura tak kunjung diberikan momongan, dan membuat keduanya merasa hampa dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Situasi itu pun membuat Ella (Anggika Bolsterli), sahabat Maura yang juga merupakan single parent, merasa khawatir. Ia pun mengutarakan ide untuk menjadi surrogate mother atau ibu pengganti agar Maura bisa memiliki anak. Ketika Maura sudah sepakat dan Ella pun hamil, tiba-tiba saja Joshua harus kehilangan istri tercintanya itu akibat kecelakaan tragis.
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Simak jawabannya di bioskop pada 10 Agustus mendatang.
Simak Video "Ngobrol Bareng Cast 'Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti'"
[-]
(ass/wes)
Sentimen: positif (88.9%)