Sentimen
Positif (87%)
4 Agu 2023 : 06.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Cibubur

Kata Jokowi soal LRT Jabodebek Salah Desain hingga Minta Tak Buru-buru Dioperasikan

4 Agu 2023 : 06.30 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Kata Jokowi soal LRT Jabodebek Salah Desain hingga Minta Tak Buru-buru Dioperasikan
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal langsung LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti Cibubur menuju Stasiun Dukuh Atas Jakarta. Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Usai menjajal moda transportasi tanpa masinis ini, Jokowi memberikan komentar terkait salah desain LRT Jabodebek hingga meminta untuk tidak buru-buru dioperasikan.

1. Respons Jokowi soal Salah Desain Jembatan Lengkung LRT Jabodebek

-

-

Jokowi buka suara soal jembatan lengkung bentang panjang (longspan) Gatsu-Kuningan LRT Jabodebek yang disebut salah desain. Menurutnya jika memang ada koreksi maka harus diperbaiki.

"Kan saya sampaikan ini LRT ini adalah yang pertama kali kita kerjakan. Jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu diperbaiki, kita perbaiki," katanya usai menjajal LRT Jabodebek di Jakarta, dikutip Jumat (4/8/2023).

Jokowi juga berpesan agar tidak mencari-cari kesalahan. Apalagi, kata Jokowi, Indonesia baru memiliki LRT Jabodebek. Konstruksinya juga dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero).

"Jangan senang mencari-cari kesalahan. Karena kesalahan pasti ada, karena baru pertama kali dan ini adalah produksi PT INKA. Konstruksinya dikerjakan oleh kita sendiri, semuanya kita sendiri. Jadi kalau ada kurang-kurang harus dimaklumi, tapi kita perbaiki," ujarnya.

Ia menyebut kalau pun ada penyesuaian sistem maka itu adalah hal yang biasa. Yang jelas semuanya sudah dihitung dan direncanakan dengan matang. Terkait upgrade sistem dan keamanan, ia meminta hal itu dicek ke Kementerian perhubungan atau PT KAI (Persero).

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ketika menangani proyek ini, ia membuat project management office (PMO) untuk memastikan integrasinya tercipta. Ia pun kemudian mengungkap 'borok' proyek ini, salah satunya, pada longspan dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan. Menurutnya, konstruksi itu salah desain.

"Itu salah desain karena dulu Adhi sudah bangun jembatannya, dia nggak ngetes sudut kemiringan keretanya. Jadi sekarang kalau belok harus pelan sekali, karena harusnya lebih lebar tikungannya," kata Tiko.

"Kalau tikungannya lebih lebar dia bisa belok sambil speed up, karena tikungannya sekarang udah terlanjur dibikin sempit, mau nggak mau keretanya harus jalan hanya 20 km/jam, pelan banget," tambahnya.

Sentimen: positif (87.7%)