Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Kab/Kota: Tambora, Koja
Kasus: Maling, pencurian, curanmor
Tokoh Terkait
5 Kondisi Ini Bikin Maling Gampang Curi Motor
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Maling motor menjadi momok menakutkan bagi para bikers. Betapa tidak, aksi curanmor (pencurian kendaraan bermotor) ini bisa dilakukan hanya dalam 5 detik. Setidaknya ada 5 situasi yang bisa mempermudah maling motor dalam melancarkan aksinya.
Seperti dikatakan Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana, para pemilik motor hanya bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara mengunci setang, menggembok piringan cakram, atau memasang alarm.
"Tapi masyarakat juga harus ingat, yang namanya maling pasti sudah siap dengan segala jurus," ungkap Sony kepada detikOto, Rabu (2/7/2023). Ditambahkan Sony, ada 5 situasi yang bisa mempermudah para pelaku pencurian kendaraan bermotor.
"Misalnya, karena motor ini parkir secara sembarangan di pinggir jalan, kemudian motor diparkir di lokasi yang gelap, atau motornya memang mudah digondol (karena belum dilengkapi sistem keamanan yang canggih)," sambung Sony.
Selain itu, motor juga berpeluang dicuri jika diparkir di tempat yang tanpa penjagaan ketat seperti parkir liar. Kemudian yang terakhir, motor bisa dicuri karena pelaku memiliki kesempatan. "Jadi wajib hindari hal-hal tersebut sebelum memarkirkan motor," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Polsek Tambora berhasil mengamankan 18 unit motor hasil curian yang hendak dibawa ke lampung. Polisi pun mengungkap beberapa motor yang jadi incaran maling, beberapa di antaranya adalah Honda BeAT dan Vario.
Polisi mengimbau kepada para pemilik motor agar menambah kunci ganda SNI, alarm dan GPS untuk antisipasi jika hilang masih bisa dilacak. Motor disarankan agar diparkir di garasi atau tempat parkir yang seharusnya.
Selain itu, motor juga tidak boleh diparkir di gang atau di jalan umum, karena gang/jalan umum adalah milik bersama yang mudah diakses oleh orang lain termasuk pelaku kejahatan.
Simak Video "Pelaku Curanmor di Koja Jakut Dikeroyok Warga"
[-]
(lua/rgr)
Sentimen: negatif (66.5%)