Premi Asuransi Umum Tembus Rp 150,09 T, Bos AAUI Buka Suara
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan premi sektor asuransi di paruh pertama 2023 tumbuh menjadi Rp150,09 triliun per Juni 2023. Akumulasi premi tersebut ditopang oleh asuransi umum
Menurut data dan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan tersebut ikut mendorong laba asuransi umum naik sebesar 19,58% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 4,08 triliun di semester I 2023, dibandingkan semester I 2022 yang senilai Rp 3,41 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, perolehan akumulasi premi asuransi umum tumbuh positif 7,57% dibanding periode sama tahun lalu, menjadi Rp50,79 triliun. Angka ini pun naik dari bulan Mei 2023 yang tercatat sebesar 11,95%.
Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan membeberkan bahwa capaian tersebut berasal dari pendapatan investasi.
"Karena investasi kan kita ada instrumen Surat Utang Negara (SUN) yaitu nilai bunganya cukup menggiurkan 6-6,5%," kata Budi ketika ditemui wartawan di Jakarta, Rabu, (2/8/2023).
Meski begitu, Budi yakin bahwa kinerja asuransi umum bisa dapat tumbuh. Khususnya dari segi pendapatan atau top line.
"Tapi kalau bawahnya (bottom line) kita harap dari hasil underwriting, karena regulasinya belum ada regulasinya, kami masih berpegang masih di generate dari hasil investasi," ungkapnya.
Merinci, peningkatan pendapatan premi asuransi umum di Indonesia ditopang oleh beberapa sektor. Diantaranya properti dan kendaraan bermotor. Sementara sektor kredit disebut terkontraksi.
[-]
-
Premi Asuransi Jiwa Jeblok 8,08%, OJK Bongkar Penyebabnya(ayh/ayh)
Sentimen: positif (94.1%)