Tokopedia resmi membuka gudang pintar baru di Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (20/10). Gudang ini menjadi yang terbesar di antara seluruh gudang pintar Tokopedia di Indonesia.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan gudang kedua di Surabaya ini memiliki luas hingga 15 ribu meter persegi. Gudang ini dibangun untuk membantu pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah ini lebih dekat kepada konsumen.

Penjual nantinya bisa menitipkan produk-produk di gudang pintar untuk menekan biaya ongkos kirim. Selain itu, konsumen juga bisa lebih cepat menerima barang yang dititipkan di gudang yang berada di area yang sama dengan konsumen.

-

-

"Artinya ada penerimaan, pengemasan, sampai pengiriman itu di-handle di gudang ini. Sehingga teman-teman UMKM cukup menitipkan barang, kira-kira barang apa yang paling diminati misalnya di Medan, itu saja yang dititipkan. Dengan demikian maka ongkos kirimnya bisa lebih kompetitif dan waktu untuk menerima barangnya juga bisa lebih cepat," kata Astri saat peresmian gudang pintar Tokopedia di Osowilangun, Surabaya, Kamis (20/10).

Astri juga mengatakan gudang pintar ini bakal memberikan layanan pengiriman selama 4 jam di dalam kota dan 48 jam untuk luar kota. Tidak ada permintaan biaya ongkos kirim sepeser pun untuk pengiriman luar kota.

"Jadi konsep logistik ini kami rasa membantu temen-temen UMKM membangun bisnis yang lebih efisien kemudian mereka bisa fokus kepada pegembangan produk," ujar Astri.

Selain itu, para penjual yang menitipkan produk juga bisa memantau langsung stok barang mereka dari fitur dashboard. Fitur itu juga membantu penjual mengetahui laris tidaknya produk di wilayah yang dititipkan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Astri juga berujar sebanyak 750 orang telah bekerja untuk membantu operasional gudang. Sekitar 40 persen pekerja berasal dari kelompok perempuan. Umumnya, para pekerja merupakan warga asli Jawa Timur.

Gudang pintar Tokopedia sejauh ini tercatat telah meningkatkan transaksi di wilayah Jawa Timur dari dalam ke luar yakni sebesar dua kali lipat. Sementara transaksi dari luar ke dalam naik hingga 1,5 kali lipat.

"Jadi baik dari konsumsi maupun produksinya juga meningkat pesat," ucapnya.

[-]