Sentimen
Negatif (99%)
3 Agu 2023 : 05.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, New York

Tokoh Terkait

Temuan Menjijikkan di Dasar Lubang Raksasa Great Blue Hole

3 Agu 2023 : 05.45 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Temuan Menjijikkan di Dasar Lubang Raksasa Great Blue Hole
Jakarta -

Great Blue Hole adalah lubang raksasa di Belize, merupakan salah satu keajaiban alam indah dan atraksi wisata. Lubang berbentuk lingkaran ini lebarnya 318 meter dan kedalamannya 124 meter. Nah penyelam sudah berhasil mencapai dasarnya dan ada temuan menjijikkan.

Lubang yang hampir melingkar sempurna ini sebagian besar belum dijelajahi karena kurangnya peralatan. Ekspedisi menjelajahi Great Blue Hole, yang didanai oleh miliarder Richard Branson, digelar tahun 2018 dan menjadi viral minggu ini sebagai bukti bahwa 'manusia itu mengerikan'.

Pada tahun 2018 itu, kru dari kapal selam Aquatica turun ke dasar Blue Hole. Misi mereka adalah membuat peta 3D interiornya, tapi malah dihadapkan pada pemandangan yang mengganggu.

-

-

Seperti dikutip detikINET dari New York Post, kru yang termasuk Branson menemukan hewan seperti penyu, hiu dan karang besar. Tapi saat mencapai kedalaman 90 meter, kehidupan mulai menghilang.

Erika Bergman, penyelam yang ikut ekspedisi, menjelaskan lapisan tebal hidrogen sulfida beracun di lubang bawah mencegah oksigen masuk lebih dalam. "Kami menemukan keong dan kelomang jatuh ke dalam lubang dan mati lemas," katanya dalam wawancara saat itu.

Nah, temuan menjijikkan dimaksud adalah sampah yang bisa-bisanya mencapai kedalaman itu. Penyelam Tim Branson menemukan botol Coke dua liter yang telah mencapai kedalaman 407 kaki, serta kamera GoPro yang penuh dengan foto liburan seseorang.

Di samping sampah itu, terdapat dua jasad, diyakini adalah dua dari tiga penyelam yang hilang di Great Blue Hole dari ekspedisi sebelumnya. "Kami menemukan tempat peristirahatan beberapa orang, dan kami memberitahu pemerintah Belize. Semua memutuskan kami takkan membawanya. Sangat gelap dan damai di sana, "kata Bergman.

Tak semua penemuan begitu suram. Mereka juga menemukan stalaktit, semacam formasi berbentuk es yang biasanya menggantung di atap gua, membuktikan Great Blue Hole pernah menjadi rumah gua bagi kehidupan prasejarah.

Akan tetapi penemuan sampah itu banyak disesalkan netizen. "Ada yang mau menjelajahi Blue Hole bersamaku? Oh, tunggu, manusia sudah merusaknya," tulis seorang netizen.

"Bahkan tempat yang belum pernah dikunjungi manusia pun tidak aman dari sampah kita. Orang-orang memang mengerikan," tambah yang lain.

Branson sendiri menggambarkan ekspedisi itu salah satu pengingat paling gamblang akan bahaya perubahan iklim. "Monster nyata yang dihadapi laut adalah perubahan iklim dan plastik. Sedihnya, kami melihat botol-botol plastik di dasar lubang, yang merupakan momok nyata bagi lautan. Kita semua harus menyingkirkan plastik sekali pakai," cetusnya saat itu.

Simak Video "Jorok! 200 Kg Sampah Bekas Pendaki Berserakan di Gunung Everest"
[-]
(fyk/fyk)

Sentimen: negatif (99.9%)